digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Hasto Nugroho
PUBLIC Suharsiyah

Peningkatan perolehan minyak dari reservoir minyak menjadi bagian penting dari industri minyak dan gas dalam beberapa tahun terakhir ini pada saat kebutuhan akan energi meningkat dan perkembangan teknologi yang pesat. Injeksi air adalah metode yang tepat guna untuk diaplikasikan karena tingkat kesuksesan yang tinggi, kemudahan dalam implementasi dan biaya yang efisien. Lapangan Pandhawa adalah reservoir karbonat yang heterogen dengan permeabilitas rata-rata sebesar 65 mD. Setelah dilakukan injeksi air secara peripheral dalam kurun waktu 20 tahun, saat ini belum diketahui hubungan konektivitas antara sumur injeksi ke sumur produksi. Padahal hubungan konektivitas dan distribusi injeksi air tersebut sangat penting dalam perencanaan sumur kedepan terutama untuk mengkuantifikasi efisiensi injeksi. Dengan mengetahui efisiensi injeksi maka bisa dilakukan proses optimisasi dengan menaikkan laju injeksi air pada sumur injeksi yang memiliki efisiensi tinggi dan sebaliknya untuk sumur injeksi dengan efisiensi injeksi rendah akan diturunkan laju injeksi airnya. Perkembangan sampai dengan saat ini menunjukkan bahwa Capacitance Resistance Model (CRM) bisa dipergunakan sebagai alternatif dari model reservoir dan studi simulasi. CRM bisa digunakan sebagai model untuk memprediksi karakteristik dan performa reservoir secara cepat dan akurat dengan hanya membutuhkan data historis produksi dan injeksi untuk melakukan proses penyelarasan data. CRM melakukan karakterisasi reservoir dengan menghitung nilai konektivitas dan respon jeda antara pasangan sumur injeksi dengan sumur produksi sebagai parameter yang tidak diketahui. Untuk menjawab permasalahan pada lapangan tersebut, maka dalam studi ini performa injeksi air dianalisis menggunakan Capacitance-Resistance Model Injection- Production (CRM-IP) untuk menentukan konektivitas setiap sumur injeksi dan produksi. Dari hasil pemodelan dengan menggunakan CRM tersebut kemudian dieavaluasi jumlah aliran minyak dari total liquid yang diproduksikan baik pada kondisi sebelum maupun sesudah dilakukan perubahan pola injeksi. Studi ini bertujuan untuk melakukan evaluasi dari parameter-parameter CRM di sebuah lapangan minyak Pandhawa yang menerapkan injeksi air secara peripheral. Dalam studi ini juga dilakukan implementasi CRM-IP dengan menggunakan bahasa pemrograman MATLAB. Optimisasi juga dilakukan dengan melakukan perubahan pola injeksi yang tepat untuk mendapatkan jumlah perolehan produksi kumulatif minyak yang paling optimal. Beberapa metode untuk mengurangi jumlah data input lapangan dan perbaikan kualitas penyelarasan data CRM-IP juga diilakukan dalam studi yaitu dengan jari-jari influensi dan pengelompokan sumur produksi. Hasil studi ini menunjukkan bahwa perolehan minyak Lapangan Pandhawa bisa dioptimisasi dengan cara melakukan distribusi rate injeksi masing-masing sumur injeksi. Total didapatkan tambahan minyak sebesar 505 MBO dalam kurun waktu 120 bulan. Dengan menggunakan CRMIP, managemen waterflood di lapangan ini bisa dilakukan jauh lebih cepat sehingga keputusan yang diambil akan lebih efektif.