digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sejalan dengan agenda nasional Indonesia untuk menambah kapasitas pembangkit listrik baru sebesar 35.000 Megawatt untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pembangunan menara transmisi yang memadai sangat diperlukan. Dengan kondisi topografi Indonesia yang heterogen, desain menara transmisi harus disesuaikan. Penelitian ini mengusulkan perbaikan terhadap proses bisnis penentuan desain menara transmisi yang sesuai. Kerangka Model-Based and Integrated Process Improvement Methodology (MIPIM) kami terapkan untuk menyempurnakan proses desain manual penentuan desain menara transmisi yang ada di PT. PLN PUSENLIS. Mengikuti analisis yang cermat dari proses bisnis yang ada, kami menemukan bahwa proses bisnis pada PLN PUSENLIS masih dilakukan secara manual, yaitu pada proses screening catalogue untuk menentukan desain pondasi optimal. Hal ini menyebabkan terhambatnya proses procurement pada PT. PLN dan juga kerugian akibat vendor yang melakukan overpricing. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, kami mengusulkan sistem pendukung keputusan untuk meningkatkan dan mengotomatisasi proses penentuan desain fondasi. Dengan menggunakan studi kasus, kami menunjukkan bahwa proposisi kami menawarkan kinerja yang lebih baik dalam hal biaya, kualitas desain, dan kecepatan eksekusi proses.