

COVER Nurina Fhareza Elfinda Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Nurina Fhareza Elfinda Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Nurina Fhareza Elfinda Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Nurina Fhareza Elfinda Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Nurina Fhareza Elfinda Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Nurina Fhareza Elfinda Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Nurina Fhareza Elfinda Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Nurina Fhareza Elfinda Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PT X merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan
di Indonesia. Departemen Pengadaan di PT X mengelola sekitar 51-74% dari total
pengeluaran perusahaan. Departement Pengadaan PT X dalam 1 tahun penuh dapat
mengelola hingga 283 jenis pengadaan. Subdivisi Vendor Management mengelola
Vendor Management 446 vendor yang memuat informasi penting dari vendor.
Tercatat rata-rata 3 jumlah komplain per bulannya dari Departemen Keuangan yang
tidak dapat membayarkan tagihan kepada pihak vendor. Ketidaksesuaian ini
menghambat proses bisnis operasional dan juga dapat menghasilkan penalti bagi
PT X apabila terdapat keterlambatan pembayaran. Saat ini belum ada asesmen
risiko yang dilakukan pada operasional bisnis di Departemen Pengadaan X
Langkah awal yang perlu dilakukan adalah dengan mengidentifikasi risiko pada
proses pengadaan. Selanjutnya, dikembangkan Key Risk Indicator dapat digunakan
untuk memprediksi perubahan paparan risiko dan dapat bermanfaat dalam beraksi
secara cepat dan mengantisipasi masalah
Dari hasil pemetaan proses pada aktivitas pengadaan, terdapat 15 risiko
yang diidentifikasi. Dari kelima belas risiko ini, disusun 12 key risk indicators. Dari
kuantifikasi nilai Key Risk Indicators, activity score untuk proses pengadaan adalah
2,67 yang mendekati 3. Hal ini perlu dilakukan tindakan korektif pada Key Risk
Indicators yang ada. Pada penilitian ini, indikator yang menjadi kunci untuk dapat
menurunkan nilai activity score ke golongan dapat diterima adalah employee
shortage dengan nilai score 2 dan weight 3. Apabila tindakan korektif telah
dilakukan pada KRI ini dan berhasil memberikan nilai score 1, maka nilai activity
score akan turun ke golongan 2 yaitu dapat diterima dengan pengawasan ketat.