digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Manajemen produk di startup merupakan hal kunci untuk menjadikan perusahaan sukses. Faktanya, masalah terbesar yang menyebabkan startup gagal adalah ketidaksesuaian antara produk dan pasar. Selain itu, kelincahan sebuah perusahaan rintisan, termasuk di dalamnya kelincahan dalam manajemen produk, menjadi sebuah sorotan dan perlu untuk dikelola. Sayangnya, belum ada kerangka yang menjelaskan elemen dan hubungan antar elemen di dalam ekosistem perusahaan rintisan berbasis teknologi untuk menjalankan manajemen produk yang agile atau lincah. Oleh karena itu, pertanyaan studi ini adalah: apa saja elemen yang ada pada kerangka ekosistem startup yang menjalankan manajemen produk yang lincah? Bagaimana hubungan di antara elemen-elemen tersebut? Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan mewawancari 11 perusahaan rintisan berbasis teknologi dan satu ahli di bidang bisnis dan teknologi untuk menjawab pertanyaan studi tersebut. Hasil menunjukkan bahwa ekosistem startup dalam menjalankan manajemen produk yang agile membutuhkan beberapa elemen, yaitu tim founding, budaya perusahaan, keuangan, teknologi, pasar dan sumber daya manusia. Tim founding sebaiknya memiliki pengalaman kewirausahaan dan industri, mindset kewirausahaan, dan perilaku kewirausahaan. Adapun, hubungan yang dimiliki antar elemen adalah salah satunya bahwa tim founding memutuskan setiap elemen lain, seperti budaya perusahaan, keuangan, teknologi, pasar dan sumber daya manusia. Adapun fungsi keuangan adalah menjadi katalis bagi tim founding dalam mencapai sumber daya manusia dan teknologi. Fungsi budaya perusahaan adalah menjadi katalis bagi tim founding dalam mendapatkan pasar dan sumber daya manusia. Di akhir, teknologi, pasar dan sumber daya manusia, menentukan manajemen produk yang lincah. Manajemen produk yang lincah sendiri akan mengarah ke salah satu atau semua, dari pembuatan produk yang bertujuan membuat produk baru, dan/atau peningkatan produk yang bertujuan meningkatkan kualitas produk yang sudah ada. Kontribusi yang diberikan oleh studi ini secara teori dan praktis adalah untuk menciptakan ekosistem startup dalam membantu melaksanakan manajemen produk yang lincah dan membantu para perusahaan rintisan yang berada di awal tahap untuk mencapai kelincahan yang sukses.