digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nova Lina
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

COVER Nova Lina
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Nova Lina
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Nova Lina
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Nova Lina
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Nova Lina
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Nova Lina
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Konsep ekonomi sirkular saat ini semakin mendapat perhatian seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menciptakan kehidupan yang lebih berkelanjutan. Alasan utama mengapa ekonomi sirkular menumbuhkan minat dari masyarakat adalah kemampuan untuk mengintegrasikan pelestarian lingkungan, pembangunan sosial dan kesejahteraan ekonomi, semuanya dalam kerangka kerja yang koheren menuju pembangunan berkelanjutan. PT. Green Building telah menerapkan prinsip ekonomi sirkular melalui unit bisnis pengelolaan sampah yang memanfaatkan limbah industri dan perkotaan ke dalam sistem co-processing, sistem yang lebih ramah lingkungan di antara metode lainnya. Praktik ini disambut baik oleh pemerintah dan pemegang saham. Diakui sebagai percontohan pabrik semen, perusahaan harus memastikan pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal akan mendukung inisiatif ekonomi sirkular yang tertuang dalam Target Sustainable perusahaan. Namun demikian, berbagai pemangku kepentingan dan masyarakat memiliki kepentingan dan pola pikir yang berbeda menjadi tantangan besar dalam mengimplementasikan inisiatif ekonomi sirkular dalam CSR. Disinilah pentingnya Program CSR sebagai pendorong utama keterlibatan eksternal dan izin sosial dapat mengadopsi prinsip ekonomi sirkular untuk mendukung keberlanjutan usaha perusahaan. Untuk mencapai target yang berkelanjutan, perusahaan menantang fungsi CSR-nya untuk memperkenalkan ekonomi sirkular melalui program CSR. Penelitian ini menerapkan konsep Triple Bottom Line oleh John Elkington (1994) sebagai kerangka konseptual dan menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara dan Focus Group Discussion. Studi ini menemukan bahwa ada empat akar penyebab utama yang menghambat penerapan ekonomi sirkular dalam Program CSR (a). Pola pikir masyarakat (b). Keterampilan / kompetensi karyawan (c). Program CSR yang tidak efektif (d). Penilaian kebutuhan masyarakat. Studi ini juga menyusun rencana implementasi yang komprehensif dan mengusulkan model yang efektif untuk memecahkan masalah dan mencapai target keberlanjutan perusahaan.