

COVER Eldred Cristoval
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Eldred Cristoval
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Eldred Cristoval
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Eldred Cristoval
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Eldred Cristoval
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Eldred Cristoval
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Eldred Cristoval
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Eldred Cristoval
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PT X merupakan perusahaan yang bergerak di industri online groceries. Pandemi
COVID-19 membuat terjadinya pertumbuhan penjualan PT X sebanyak empat kali
lipat per Mei 2019 hingga Mei 2020, namun tingkat retensi pelanggan tetap rendah.
Hal ini disebabkan PT X kurang agile dalam mengatasi ekspektasi pelanggan yang
tinggi dan cepat berubah, serta variabilitas stock keeping unit (SKU) atau produk
yang tinggi. Untuk itu diperlukan strategi pengembangan agility bagi PT X
berdasarkan penilaian tingkat maturitas agility organisasi dan proses bisnis.
Penelitian diawali dengan penilaian tingkat maturitas agility organisasi PT X.
Model maturitas agility organisasi yang digunakan adalah Gunsberg, dkk (2018).
Didapat tingkat maturitas agility organisasi PT X adalah 2: agility organization.
Berikutnya, dilakukan pemetaan proses bisnis inti menggunakan model PCF oleh
APQC, dilanjutkan dengan penentuan proses bisnis kritis dan potensial untuk agile.
Terpilihlah proses bisnis 3.1 Memahami pasar, pelanggan, dan kapabilitas, 3.2
Mengembangkan strategi pemasaran, dan 5.3 Mengantarkan produk segar kepada
pelanggan akhir. Proses bisnis tersebut lalu dinilai tingkat maturitas agility-nya.
Hasilnya adalah proses bisnis 3.1, 3.2, dan 5.3 dengan tingkat maturitas 1, 1, dan 2.
Dari hasil penilaian tingkat maturitas agility organisasi dan proses bisnis, penelitian
berfokus pada pengembangan tingkat maturitas agility proses bisnis 3.1 dan 3.2,
dilanjutkan dengan organisasi. Hasilnya terdapat tiga usulan program strategis
pengembangan tingkat maturitas agility proses bisnis, yaitu: 1. Pengembangan
proses bisnis edge, 2. Pengembangan proses bisnis core, 3. Pengembangan sistem
informasi proses bisnis 3.1 dan 3.2; serta lima usulan program strategis
pengembangan tingkat maturitas agility organisasi, yaitu: 1. Pengembangan sistem
informasi organisasi, 2. Pemetaan value stream dan pengembangan kontraktor, 3.
Workshop organisasi, 4. Hackathon oganisasi, 5. Townhall.