FITRIA NUR AISYAH - abstrak
PUBLIC Alice Diniarti COVER Fitria Nur Aisyah
PUBLIC Alice Diniarti BAB 1 Fitria Nur Aisyah
PUBLIC Alice Diniarti BAB 2 Fitria Nur Aisyah
PUBLIC Alice Diniarti BAB 3 Fitria Nur Aisyah
PUBLIC Alice Diniarti BAB 4 Fitria Nur Aisyah
PUBLIC Alice Diniarti BAB 5 Fitria Nur Aisyah
PUBLIC Alice Diniarti PUSTAKA Fitria Nur Aisyah
PUBLIC Alice Diniarti
Kabupaten Sumedang merupakan salah satu kabupaten penghasil kopi robusta di
Jawa Barat. Tesis ini mengambil studi kasus pada Kelompok Tani Gunung Susuru,
Desa Kaduwulung, Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang. Kelompok yang
menghasilkan brand kopi bernama kopi kadiran. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi jenis risiko pada rantai pasok kopi kadiran, menilai risiko pada
setiap aktor rantai pasok kopi kadiran, dan menentukan strategi mitigasi risiko pada
rantai pasok kopi kadiran. Metode yang digunakan untuk analisis identifikasi rantai
pasok kopi kadiran dilakukan dengan metode pendekatan APO (Asian Productivity
Organization) kemudian analisis identifikasi risiko menggunakan pendekatan
SCOR (Supply Chain Operation References) dan dianalisis penilaian risiko
menggunakan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis). Hasil dari
penilaian risiko adalah prioritas risiko yang dinilai berdasarkan tingkat severity,
occurance dan detection sehingga dihasilkan nilai RPN (Risk Priority Number).
Dilanjutkan dengan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) untuk mencari
strategi mitigasi risiko pada rantai pasok kopi robusta. Berdasarkan hasil penelitian
diperoleh 11 risiko pada setiap aktor rantai pasok kopi kadiran. Hasil risiko tertinggi
yang dihadapi aktor petani pengolah adalah kapasitas produksi terbatas dengan nilai
RPN 192, risiko tertinggi yang dihadapi aktor distributor adalah persaingan antar
produk dengan nilai RPN 210, dan risiko tertinggi yang dihadapi pada aktor kedai
kopi adalah daya beli konsumen menurun dengan nilai RPN 168. Berdasarkan hasil
perhitungan AHP, bobot kepentingan petani pengolah memperoleh nilai tertinggi
sebesar 0,482 yang berarti bahwa aktor tersebut berperan penting dalam rantai
pasok kopi kadiran. Strategi dalam memitigasi risiko tersebut adalah penerapan
prosedur SOP dan GAP secara terpadu (0,451) untuk aktor petani pengolah, menetapkan sistem pemasaran terpadu (0,495) untuk aktor distributor dan
menggencarkan promosi penjualan di media social dan marketplace (0,688) untuk
aktor kedai kopi. Strategi tersebut dianggap sebagai strategi yang paling tepat untuk
memitigasi risiko pada rantai pasok kopi robusta.