Konsentrasi polutan dapat dipengaruhi oleh kecepatan angin dan jumlah kendaraan. Adanya
pemberlakuan kebijakan PSBB yang berlangsung di Jakarta pada tahun 2020 saat pandemi
Covid-19 secara signifikan menurunkan jumlah kendaraan yang melintas di Jakarta Pusat.
Meski konsentrasi PM2.5 terpantau terus meningkat setiap tahun, namun pada tahun 2020
mengalami penurunan yang cukup signifikan. Maka dari itu, analisis karakteristik angin dan
pengaruh dari kebijakan PSBB diperlukan untuk mengetahui pengaruh kedua faktor tersebut
terhadap penurunan konsentrasi PM2.5 di tahun 2020.
Pada penelitian ini digunakan data konsentrasi harian PM2.5, data kecepatan dan arah angin
tahun 2017 hingga 2020, serta jumlah kendaraan harian periode MAM, JJA, dan SON tahun
2020. Data tersebut kemudian diolah untuk melihat nilai korelasi, pola musiman, dan hubungan
antara kedua variabel terhadap konsentrasi PM2.5.
Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi PM2.5 cenderung tinggi pada periode JJA dan rendah
pada periode MAM. Konsentrasi PM2.5 di Jakarta Pusat pada bulan Maret-November tahun
2020 lebih dipengaruhi oleh jumlah kendaraan dibandingkan kecepatan angin. Berdasarkan
hasil visualisasi estimasi sebaran PM2.5 menunjukkan bahwa PM2.5 pada MAM berpotensi
tersebar ke arah barat, saat JJA ke arah timur, dan saat SON ke arah barat.