2021 TS TK Virdi Chaerusani 23019001 COVER
PUBLIC Ridha Pratama Rusli
2021 TS TK Virdi Chaerusani 23019001 Bab 1
EMBARGO  2027-06-03 
EMBARGO  2027-06-03 
2021 TS TK Virdi Chaerusani 23019001 Bab 2
EMBARGO  2027-06-03 
EMBARGO  2027-06-03 
2021 TS TK Virdi Chaerusani 23019001 Bab 3
EMBARGO  2027-06-03 
EMBARGO  2027-06-03 
2021 TS TK Virdi Chaerusani 23019001 Bab 4
EMBARGO  2027-06-03 
EMBARGO  2027-06-03 
2021 TS TK Virdi Chaerusani 23019001 Bab 5
EMBARGO  2027-06-03 
EMBARGO  2027-06-03 
2021 TS PP Virdi Chaerusani 1 - PUSTAKA
EMBARGO  2027-06-03 
EMBARGO  2027-06-03 
2021 TS PP Virdi Chaerusani 1 - LAMPIRAN
EMBARGO  2027-06-03 
EMBARGO  2027-06-03 
Asam format, yang masih sangat sedikit diproduksi di Indonesia, merupakan zat
yang memiliki banyak manfaat. Di masa depan, manfaat paling utama asam format
adalah sebagai zat penyimpan hidrogen. Asam karboksilat terkecil ini dapat
dihasilkan dari proses oksidasi glukosa, suatu bahan mentah terbarukan yang
sumber utamanya adalah pati dan, yang akan tersedia berlimpah dan murah di masa
depan, selulosa. Penelitian yang dilakukan oleh Isbell dkk (1973) sudah
membuktikan bahwa, pada kondisi basa dan temperatur 0oC, 1 mol glukosa dapat
dikonversi secara kuantitatif menjadi 6 mol asam format dengan oksidator hidrogen
peroksida.
C6H12O6 + 6 H2O2 ???? 6 HCOOH + 6 H2O
Karena hidrogen peroksida merupakan reagen yang mahal, maka perlu dilakukan
upaya untuk membangkitkan langsung hidrogen peroksida didalam larutan
campuran reaksi melalui injeksi oksigen udara dibantu dengan katalis. Katalis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah katalis kombinasi ion tembaga, yang dikenal
mampu mengaktifkan oksigen udara, dan mangan, yang dikenal mampu mencegah
terbentuknya spesies-spesies oksigen yang terlalu reaktif. Variabel faktor yang
diteliti pengaruhnya adalah nisbah molar katalis terhadap glukosa 1% dan 3%,
temperatur 25oC dan 75oC dan waktu reaksi 4 dan 8 jam. Percobaan dilakukan pada
kondisi basa. Reaksi dilakukan di dalam reaktor berupa labu leher tiga yang
dilengkapi dengan kondensor dan termometer. Analisis hasil reaksi dilakukan
secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan dengan menggunakan
katalis perak. Analisis kuantitatif dilakukan dengan metode titrasi iodometri.
Kondisi reaksi yang menghasilkan perolehan asam format lebih tinggi adalah pada
temperatur 25oC dan waktu reaksi 4 jam dengan perbandingan mol tembaga
terhadap mangan di dalam katalis 1:1000. Perolehan asam format yang didapat
sebesar 46,02% dengan konversi glukosa 64,18%.