digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi energi terbarukan (renewable energy) yang cukup melimpah. Salah satu energi tersebut ialah panas bumi yang diperkirakan sebesar 23,9 Giga watt. Potensi ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi pembangkit listrik dan kegiatan perekonomian masyarakat. Namun saat ini energi panas bumi yang masih dimanfaatkan sebesar 8,9% atau 2.130,6 MW. Pemerintah menargetkan peningkatan pemanfaatan panas bumi menjadi 7.241,5 MW atau 16,8% di 2025. Karena itu diperlukan upaya untuk mengeksplorasi daerah yang memiliki potensi panas Bumi dalam mendukung target pemerintah dengan menggunakan metode magnetik. Metode ini dapat digunakan untuk menginterpretasikan lapisan bawah permukaan bumi yang tidak terlihat dan jenis batuan yang ada. Tujuan projek akhir ini adalah menggunakan metode magnetik untuk mengetahui pola distribusi anomali medan magnet, mengetahui kondisi bahan magnetik dan menampilkan pemodelan 2D dari data magnetik daerah ā€œXā€ untuk mendeteksi potensi panas Bumi. Data magnetik penelitian ini merupakan data sekunder yang diolah menggunakan software microsoft excel, magPick, surfer-10, dan mag2DC. Interpretasi dari data penelitian ini secara kuantitatif dan kualaitatif. Hasil intepretasi kuantitatif menggunakan software Mag2DC dengan pemodelan forward modeling dengan cara trial and error (coba-coba) diperolah jenis batuan daerah ā€œXā€ adalah batuan betu, yaitu riolit dan granit serta batuan piroklastik, yaitu batu apung dan trachydecite. Sedangkan hasil intepretasi kualitatif berdasarkan hasil kontur anomali magnetik yang memiliki nilai anomali positif dan negatif. Hasil anomali negatif, yaitu kontur berwarna ungu sampai biru dengan rentang nilai -3000 nT sampai -500 nT, dan berwarna hijau tua dengan rentang nilai -500 nT sampai 0 nT. Nilai anomali negatif mengindikasikan pada daerah ā€œXā€ terjadi proses demagnetisasi akibat kenaikan temperature, yang mengindikasikan terdapat potensi panas bumi di bawah permukaan daerah ā€œXā€. Informasi ini sesuai dengan informasi geologi daerah penelitian yang mempunyai manifestasi panas bumi sumber air panas dan fumarol.