ABSTRAK Nur Desri Srah Putri
PUBLIC Resti Andriani BAB 1 Nur Desri Srah Putri
PUBLIC Resti Andriani BAB 2 Nur Desri Srah Putri
PUBLIC Resti Andriani BAB 3 Nur Desri Srah Putri
PUBLIC Resti Andriani BAB 4 Nur Desri Srah Putri
PUBLIC Resti Andriani BAB 5 Nur Desri Srah Putri
PUBLIC Resti Andriani PUSTAKA Nur Desri Srah Putri
PUBLIC Resti Andriani
Dalam penelitian ini, telah dilakukan biosintesis nanopartikel emas (AuNPs)
menggunakan kulit carica, buah carica, biji carica, kulit buah rotan jernang besar,
dan lidah mertua. Agen pereduksi yang digunakan untuk proses sintesis
nanopartikel emas ialah 5 variasi tumbuhan, dintaranya ialah ekstrak kulit carica,
buah carica, biji carica, kulit buah rotan jernang besar, dan lidah mertua.
Karakterisasi yang digunakan selama penelitian ialah ultraviolet-visible (UV-vis)
untuk proses seleksi awal dalam penentuan parameter terbaik, FT-IR untuk
menentukan gugus fungsi yang terdapat dalam nanopartikel emas, fitokimia untuk
penentuan kandungan metabolit sekunder pada tumbuhan dan TEM untuk
menentukan morfologi dan ukuran dari nanopartikel emas. Berdasarkan warna SPR
nanopartikel emas, perubahan warna yang terjadi ialah dari kuning pucat menjadi
warna ungu muda hingga kemerahan. Tumbuhan terbaik yang mampu
menghasilkan ukuran nanopartikel emas terkecil ialah lidah mertua dengan ukuran
4 nm berbentuk bulat dan nilai puncak absorbansi optimum 1,411 A pada 539 nm.
Berdasarkan hasil karakterisasi ukuran partikelnya dapat disimpulkan bahwa
ekstrak kulit carica, buah carica, biji carica, kulit buah rotan jernang besar, dan lidah
mertua memiliki potensi yang baik untuk mensintesis AuNPs.