
ABSTRAK Ferdian Fauzi Hendriawan
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Ferdian Fauzi Hendriawan
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Ferdian Fauzi Hendriawan
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Ferdian Fauzi Hendriawan
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Ferdian Fauzi Hendriawan
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Ferdian Fauzi Hendriawan
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

PUSTAKA Ferdian Fauzi Hendriawan
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2021 TA PP FERDIAN FAUZI HENDRIAWAN_LAMPIRAN.pdf?
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2021 TA PP FERDIAN FAUZI HENDRIAWAN_JURNAL.pdfiu
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Urban sprawl merupakan perkembangan kota yang terjadi di daerah pinggiran secara
acak atau terpencar dengan kondisi tidak terkendali. Urban sprawl dapat
mengakibatkan pemanfaatan lahan menjadi tidak efisien dan menimbulkan dampak
buruk seperti munculnya permukiman kumuh, sulitnya akses terhadap fasilitas dasar,
kesehatan masyarakat, mengancam sumber daya alam hingga ketersediaan pangan.
Metropolitan Bandung Raya mengalami perkembangan yang diindikasikan terjadi
urban sprawl. Jika perkembangan terjadi terus mengarah ke arah urban sprawl maka
akan mengancam pada keberlanjutan wilayah tersebut. Rencana Pola Ruang
merupakan instrumen yang dapat mencegah dan mengatasi fenomena urban sprawl.
Namun karena urban sprawl masih terjadi meskipun sudah terdapat rencana pola
ruang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi implikasi rencana pola ruang
terhadap fenomena urban sprawl di Metropolitan Bandung Raya. Sementara itu
sasaran untuk mencapai tujuan tersebut adalah teridentifikasinya urban sprawl di
Metropolitan Bandung Raya, teridentifikasinya karakteristik faktor pengaruh urban
sprawl di Metropolitan Bandung Raya, serta teridentifikasinya hubungan rencana
pola ruang dan fenomena urban sprawl di Metropolitan Bandung Raya.
Metode pengukuran urban sprawl menggunakan pengukuran indeks sprawl sehingga
dapat mengetahui kecenderungan pola pembangunan yang terjadi. Sedangkan untuk
mengetahui karakteristik dan bentuk urban sprawl menggunakan analisis spasial
terhadap faktor pengaruh dimana variabel yang digunakan adalah kepadatan
penduduk, scatter development dan leapfrog development. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif yang dilakukan dengan pendekatan kuantitatif menggunakan
teknik analisis statistik deskriptif, analisis spasial, dan analisis uji korelasi. Maka
dengan begitu, setelah mengetahui gejala urban sprawl di Metropolitan Bandung
Raya, hasil tersebut dibandingkan dengan penyimpangan penggunaan lahan untuk
mengetahui implikasi rencana pola ruang yang ada saat ini terhadap gejala urban
sprawl tersebuut. Sementara itu metode pengumpulan data yang digunakan adalah
data sekunder.
Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa urban sprawl yang terjadi di
Metropolitan Bandung Raya tersebar di wilayah inner suburban dan outer suburban
dengan perembetan yang terjadi adalah tipe kombinasi antara concentric dan ribbon
development. Jika dilihat dari faktor pengaruh urban sparwl, teradapat karakteristik
kepadatan penduduk yang rendah, sementara itu tren scattered dan leapfrog
development tidak menunjukkan terjadinya pola urban sprawl. Sedangkan
berdasarkan hasil uji korelasi menunjukkan ada hubungan signifikan antara
penyimpangan dan urban sprawl yang berkebalikan sehingga menjelaskan bahwa
rencana pola ruang yang ada belum dapat mencegah atau mengatasi kecenderungan
urban sprawl di Metropolitan Bandung Raya.