
ABSTRAK Azkabellajati Syefera
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Azkabellajati Syefera
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Azkabellajati Syefera
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Azkabellajati Syefera
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Azkabellajati Syefera
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Azkabellajati Syefera
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

PUSTAKA Azkabellajati Syefera
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2021 TA PP AZKABELLAJATI SYEFERA_LAMPIRAN.pdf?
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2021 TA PP AZKABELLAJATI SYEFERA_JURNAL.pdf]
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Kota Bandung sejak dulu telah dikenal sebagai kota kreatif. Sementara itu, Kota
Bandung juga merupakan kota metropolitan yang memiliki permasalahan perkotaan,
salah satunya adalah keberadaan kampung kota. Berawal dari kedua karakteristik
tersebut lahirlah kampung kreatif di Kota Bandung. Keberhasilan kampung kreatif
pertama melahirkan kampung-kampung kreatif lainnya yang disahkan dalam rencana
pembangunan di Kota Bandung, program tersebut disebut sebagai Kampung Wisata
Tematik. Salah satu kampung wisata tematik tersebut adalah Kampung Batik
Cigadung. Kampung Batik Cigadung memiliki tantangan karena tema batik yang
dibawakannya bukan merupakan ciri khas Kota Bandung. Untuk itu, diperlukan upaya
branding agar tujuan dari diciptakannya Kampung Wisata Tematik ini dapat
memberikan dampak yang maksimal. Penelitian ini menggunakan pendekatan
campuran yaitu menggunakan pendekatan analisis kualitatif dan kuantitatif. Untuk
mengetahui bagaimana branding identity yang diinginkan oleh pemangku
kepentingan dilakukan analisis konten. Hasil dari sasaran pertama digunakan sebagai
variabel untuk mengukur kesesuaian, didapatkan angka 81% atau sudah sesuai.
Persepsi politik dari pemerintah saat dilakukannya place branding sudah berjalan
harmoni dengan tujuan pengembangan kampung. Meskipun demikian, masih
diperlukan peningkatan kualitas dari sisi kerjasama stakeholder, penyediaan
infrastruktur dan penataan lingkungan.