digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Aria Mariany
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 1 Aria Mariany
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 2 Aria Mariany
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 3 Aria Mariany
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 4 Aria Mariany
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 5 Aria Mariany
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 6 Aria Mariany
PUBLIC Yoninur Almira

PUSTAKA Aria Mariany
PUBLIC Yoninur Almira



Kajian risiko bencana dilakukan untuk menilai tingkat risiko bencana di suatu daerah, serta dapat digunakan untuk perencanaan dan juga menentukan upaya mitigasi bencana di wilayah tersebut. Banyak penelitian telah mengembangkan metoda analisis risiko bencana, mulai dari pendekatan teknokratik hingga partisipatif. Pendekatan partisipatif yang telah dilakukan masih terbatas dan bersifat project based. Pendekatan partisipatif dalam kajian risiko bencana yang selama dilakukan lebih banyak pada masyarakat yang berpengalaman. Dalam ilmu perencanaan, terdapat pendekatan kolaboratif yang mengutamakan dialog dari para pemangku kepentingannya serta konsensus. Penelitian ini mencoba mengadopsi pendekatan kolaboratif dalam kajian risiko bencana di tingkat masyarakat. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah menyusun model kolaboratif kajian risiko bencana gempa bumi serta pemangku kepentingan yang dapat terlibat dalam prosesnya. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk memperoleh gambaran persepsi masyarakat terhadap tingkat risiko bencana di wilayahnya, sedangkan pendekatan kualitatif digunakan untuk menggali informasi yang lebih dalam dan dikonstruksi menjadi model berdasarkan informasi yang diperoleh. Berdasarkan temuan di lapangan, dapat disimpulkan bahwa yang membedakan model kolaboratif ini dengan pendekatan partisipatif dalam kajian risiko bencana di tingkat masyarakat adalah adanya tahapan pemilihan fasilitator yang dipercaya oleh masyarakat serta penyetaraan pengetahuan berdasarkan faktor-faktor pembentuk risiko, sebagai salah satu syarat dalam pendekatan kolaboratif. Sumbangan keilmuan yang akan diberikan dalam penelitian ini adalah memperkaya pandangan tentang perencanaan kolaboratif, terutama dalam analisis bencana, serta memberikan suatu pendekatan baru dalam membangun langkah-langkah partisipatif dalam penilaian risiko bencana di masyarakat.