
ABSTRAK Muhammad Harits Kamaaluddin
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Muhammad Harits Kamaaluddin
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Muhammad Harits Kamaaluddin
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Muhammad Harits Kamaaluddin
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Muhammad Harits Kamaaluddin
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Muhammad Harits Kamaaluddin
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

PUSTAKA Muhammad Harits Kamaaluddin
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2021 TA PP MUHAMMAD HARITS KAMAALUDDIN_LAMPIRAN.pdf?
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2021 TA PP MUHAMMAD HARITS KAMAALUDDIN_JURNAL.pdf]
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Pandemi COVID-19 adalah fenomena bencana kesehatan global yang
melanda dunia di tahun 2020, termasuk Indonesia. Sektor yang paling terkena dampak
dari adanya pandemi COVID-19 adalah sektor informal. Pandemi COVID-19 adalah
salah satu ancaman bagi suatu sistem perkotaan, sehingga konsep kota tangguh bisa
menjadi kunci dalam menghadapi ancaman tersebut. Dalam konteks kota tangguh,
ketangguhan suatu kota memiliki tingkat skala yang berbeda – beda, salah satu
kompen pentingnya adalah komunitas. Ketangguhan komunitas menjadi salah satu
unsur dari terciptanya kota tangguh. Paguyuban Kalijawi, sebagai komunitas
kelompok informal memiliki beberapa respon yang dilakukan dalam menanggulangi
dampak COVID-19. Karena merupakan komunitas yang merupakan kelompok paling
terdampak, Paguyuban Kalijawi dipilih sebagai studi kasus. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk menemukenali tingkat ketangguhan Paguyuban Kalijawi sebagai
komunitas perkotaan berdasarkan respon dan kapasitas yang digunakan selama
periode pandemi COVID-19. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data
primer melalui wawancara dan observai serta data sekunder berupa profil dan
pendataan Paguyuban Kalijawi. Penelitian bersifat kualitatif dengan cara
mengidentifikasi respon dan kapasitas apa saja yang digunakan dalam
menanggulangi dampak COVID-19, kemudian dikuantifikasikan melalui indikator
ketangguhan komunitas pada konteks COVID-19. Hasil penelitian menunjukan bahwa
Paguyuban Kalijawi teridentifikasi memiliki respon dalam menanggulangi dampak
COVID-19, yang bersumber dari semua kapasitas yang dimilikinya. Berdasarkan
hasil perhitungan, tingkat ketangguhan komunitas Paguyuban Kalijawi memiliki nilai
sebesar 76,3% dengan tingkat ketangguhan utama ada pada bidang pengembangan
dan pengelolaan komunitas di saat krisis, kemudian pada manajemen ekosistem
komunitas selama COVID-19 yang berdasarkan data, adanya fokus pemenuhan
kebutuhan dasar, dan juga modal sosial komunitas yang tinggi. Kelemahan
Paguyuban Kalijawi terletak pada pemenuhan sistem kesehatan dan keamanan yang
belum baik, sistem ekonomi komunitas yang belum sepenuhnya berkelanjutan, dan
juga pembangunan sarana prasarana yang belum sesuai standar.