Abstrak:
SEDERETAN model bintang ganda diikuti evolusinya secara numerik dengan skenario sedemikian rupa sehingga katai putih dapat dihasilkan terlebih dulu dari evolusi bintang primer (6Mo Mi°) 8 Mo, q = M4°l/Mi°j < 1). Bintang sekunder diikuti evolusinya sampai menuju tahap selubung bersama (karena q berubah menjadi lebih dari 2,5), kemudian menjadi bintang helium (ZAHeMS), dan berakhir menjadi bintang neutron.
Kemudian didiskusikan berapa rentang massa bintang primer yang tepat untuk menjadi kandidat PSR J1141-6545, rentang periode awal orbit yang mungkin, kasus transfer massa yang dialami, serta faktor efisiensi (rll pada tahap selubung bersama.