PT Bugar Hospital adalah rumah sakit yang berencana untuk membangun
bisnisnya di tahun 2021, rumah sakit ini membutuhkan pendanaan untuk
mengeksekusi rencananya tersebut, jumlah kekurangan dalam investasi bisnis ini
sebesar 35 milyar rupiah, oleh karena it u rumah sakit mencoba merujuk pada Bank
Mandiri untuk melaksanakan pinjaman jangka panjang. Dengan melakukan pinjaman
jangka panjang Bank Mandiri harus melakukan Analisa 5 C. Yang menjadi kesulitan
karena perusahaan yang ingin meminjam ini adalah perusahaan yang baru berencana
untuk membangun bisnisnya, yang diartikan tidak ada data historis keuangan, oleh
karena itu data yang tesedia adalah data proyeksi masa depan. Setiap rasio yang
dilakukan oleh rumah sakit ini perlu dipastikan kebenarannya. Tetapi pihak perbankan
memiliki waktu yang cukup padat sehingga tidak memiliki waktu memeriksa setiap
asumsi. Menanggapi kurangnya waktu bankir untuk menilai apakah pinjaman bank
dapat diterima dari sudut pandang asumsi investasi proyek keuangan, penelitian ini
bertujuan untuk memeriksa setiap asumsi dan perhitungan yang dilakukan oleh
peminjam, serta kemampuan peminjam untuk membayar setiap pinjaman jangka
panjang. Bank Mandiri sudah memperhitungkan pokok pinjaman, bunga, dan tenor.
Walaupun instrumen pinjaman bank su dah diperhitungkan, namun Bank Mandiri
belum memberitahukan peminjam tentang jumlah dari tenor, bunga, juga pokok
pinjaman yang telah dihitung tersebut, sehingga pinjaman bank ini belum mencapai
kesepakatan apakah diterima atau tidak.
Pada metodologi membahas penelitian analisis internal dan analisis eksternal.
Analisis internal mengklarifikasi analisis pemangku kepentingan perusahaan. Analisis
eksternal mendeskripsikan demografi, angkatan kerja Kabupaten X, ringkasan
prasarana kesehatan, Po r t er ’ s f i v e f o r c es untuk prospek pasar dan analisis SWOT.
Manajemen resiko akan dilakukan dengan analisis sensitifitas setelah perhitungan
analisis studi kelayakan terhadap rumah sakit. Disamping itu, monte carlo simulation
dilakukan untuk mengetahui probabilitas debt service coverage ratio yang
memungkinkan terjadi.
Dari hasil perhitungan penelitian ini didapatkan keputusan memiliki NPV
sebesar Rp 2, 141,364,503.95 sedangkan dari perspektif DSCR 1. 15 . WACC yang
digunakan sebesar 10, 15%. Internal rate of return untuk keputusan pembelian adalah
10, 48% yang berarti lebih besar daripada jumlah bunga pinjaman 10, 5%. Untuk waktu
balik modal keputusan membeli memakan waktu 7 tahun. Selain itu, untuk nilai rata
rata perusahaan mendapatkan DSCR 0, 75.