digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ernawati
PUBLIC Ratnasari

COVER Ernawati
PUBLIC Ratnasari

BAB 1 Ernawati
PUBLIC Ratnasari

BAB 2 Ernawati
PUBLIC Ratnasari

BAB 3 Ernawati
PUBLIC Ratnasari

BAB 4 Ernawati
PUBLIC Ratnasari

BAB 5 Ernawati
PUBLIC Ratnasari

PUSTAKA Ernawati
PUBLIC Ratnasari

Efek fotolistrik adalah fenomena terlepasnya elektron dari permukaan logam ketika logam tersebut dikenai oleh cahaya. Dalam materi fisika di SMA, efek fotolistrik termasuk kedalam materi fisika modern yang konsepnya abstrak sehingga siswa mengalami kesulitan dalam memahaminya. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan metode eksperimen yang membutuhkan set peralatan yang akan digunakan. Penelitian-penelitian tentang pembuatan alat efek fotolistrik sudah dilakukan, diantaranya oleh Rimella Diaz (2017) dengan sumber cahaya laser dan Risdiyanto (2009) dengan sumber cahaya LED. Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut, maka penelitian yang akan dilakukan adalah pemanfaatan alat efek fotolistrik skala laboratorium untuk menentukan nilai panjang gelombang sumber cahaya yang dipakai. Penelitian ini dilakukan dengan tahapan yaitu perancangan alat efek fotolistrik, pembuatan alat efek fotolistrik, uji coba alat, analisis data dan kesimpulan. Eksperimen yang telah dilakukan dalam pemanfaatan alat efek fotolistrik yang dibuat untuk menentukan panjang gelombang sumber cahaya ini menggunakan fototube 1P39 dengan katoda logam cesium dan sumber cahaya LED biru, hijau, putih dan HPLED kuning masing-masing 10 buah. Hasil dari eksperimen diperoleh nilai panjang gelombang dari LED biru yaitu 438.6 nm - 491 nm, untuk LED hijau didapatkan nilai panjang gelombang antara 499 nm - 520 nm, untuk LED putih didapatkan nilai panjang gelombang antara 427 nm - 458 nm dan untuk HPLED cahaya kuning didapatkan nilai panjang gelombang antara 491 nm - 518 nm. Nilai panjang gelombang LED biru dan hijau sesuai dengan referensi sedangkan untuk HPLED kuning tidak sesuai dengan referensi. Untuk LED putih seharusnya tidak mempunyai panjang gelombang karena dari hasil eksperimen didapatkan nilai panjang gelombang biru. Berdasarkan hasil eksperimen tersebut, alat efek fotolistrik yang dibuat dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran fisika di SMA untuk menentukan panjang gelombang LED.