digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dari banyak penelitian terbaru seputar keuangan dan investasi saat ini, belum ditemukan riset yang mengkaji minat investasi seseorang terhadap investasi saham di tengah situasi pandemi seperti sekarang ini. Terkhusus dalam cakupan pasar negara berkembang. Di Indonesia, pertumbuhan angka investor saham cenderung sangat kecil jika dibandingkan dengan total populasi yang ada. Hal ini tentu mencerminkan bahwa minat investasi saham di Indonesia terbilang sangat kecil. Terlebih lagi, pada para generasi mudanya. Berangkat dari fenomena ini, penulis mencoba menganalisa beberapa faktor perseptif dari generasi muda di Indonesia terhadap minat investasi saham pada situasi pandemi saat ini. Karena Indonesia memiliki potensi yang sangat luar biasa mengetahui bahwa beberapa tahun kedepan, generasi muda saat ini akan mendominasi struktur populasi. Selain itu, tak hanya bertujuan memberikan bukti empiris terkait keabsahan teori yang biasa dipakai dalam menganalisa minat investasi, tapi penulis juga berupaya memberikan insight yang berguna untuk digunakan oleh stakeholder terkait dalam berupaya meningkatkan minat investasi saham para generasi muda Indonesia di tengah masa pandemi. Penulis memanfaatkan variabel perseptif dari Theory of Planned Behavior (TPB) dan berbagai karakteristik demografis sebagai variabel moderasi. Penelitian ini menggunakan survei kuesioner online terstruktur untuk mengumpulkan sampel. 264 sample berhasil dikumpulkan dan dianalisa dengan metodologi Partial Least Square – Structural Equation Model dan Multi-Group Analysis. Melalui penelitian ini, ditemukan bahwa tidak semua variabel perseptif dari TPB ditemukan signifikan pada analisa generasi muda di Indonesia terhadap minat berinvestasi saham, hanya attitude toward behaviour yang berpengaruh signifikan. Selain itu, tingkat pendidikan ditemukan memoderasi minat investasi saham generasi muda Indonesia. Melalui temuan ini, para pembuat kebijakan atau pihak terkait lainnya dapat lebih memahami mengenai perspektif generasi muda tentang investasi saham, serta mengetahui tindakan apa saja yang mungkin dilakukan ditengah masa pandemi dalam hal konteks kebijakan, program, kampanye untuk meningkatkan pertumbuhan jumlah investor di Indonesia. Di masa yang akan dating, penelitian ini dapat dikembangkan dengan sample yang lebih besar, teknik pengumpulan data yang lebih mendalam, dan penambahan konstruk perilaku akan membuat penelitian ini akan semakin komprehensif