Dari banyak penelitian terbaru seputar keuangan dan investasi saat ini, belum
ditemukan riset yang mengkaji minat investasi seseorang terhadap investasi saham
di tengah situasi pandemi seperti sekarang ini. Terkhusus dalam cakupan pasar
negara berkembang. Di Indonesia, pertumbuhan angka investor saham cenderung
sangat kecil jika dibandingkan dengan total populasi yang ada. Hal ini tentu
mencerminkan bahwa minat investasi saham di Indonesia terbilang sangat kecil.
Terlebih lagi, pada para generasi mudanya. Berangkat dari fenomena ini, penulis
mencoba menganalisa beberapa faktor perseptif dari generasi muda di Indonesia
terhadap minat investasi saham pada situasi pandemi saat ini. Karena Indonesia
memiliki potensi yang sangat luar biasa mengetahui bahwa beberapa tahun
kedepan, generasi muda saat ini akan mendominasi struktur populasi. Selain itu,
tak hanya bertujuan memberikan bukti empiris terkait keabsahan teori yang biasa
dipakai dalam menganalisa minat investasi, tapi penulis juga berupaya
memberikan insight yang berguna untuk digunakan oleh stakeholder terkait dalam
berupaya meningkatkan minat investasi saham para generasi muda Indonesia di
tengah masa pandemi. Penulis memanfaatkan variabel perseptif dari Theory of
Planned Behavior (TPB) dan berbagai karakteristik demografis sebagai variabel
moderasi. Penelitian ini menggunakan survei kuesioner online terstruktur untuk
mengumpulkan sampel. 264 sample berhasil dikumpulkan dan dianalisa dengan
metodologi Partial Least Square – Structural Equation Model dan Multi-Group
Analysis. Melalui penelitian ini, ditemukan bahwa tidak semua variabel perseptif
dari TPB ditemukan signifikan pada analisa generasi muda di Indonesia terhadap
minat berinvestasi saham, hanya attitude toward behaviour yang berpengaruh
signifikan. Selain itu, tingkat pendidikan ditemukan memoderasi minat investasi
saham generasi muda Indonesia. Melalui temuan ini, para pembuat kebijakan atau
pihak terkait lainnya dapat lebih memahami mengenai perspektif generasi muda
tentang investasi saham, serta mengetahui tindakan apa saja yang mungkin
dilakukan ditengah masa pandemi dalam hal konteks kebijakan, program,
kampanye untuk meningkatkan pertumbuhan jumlah investor di Indonesia. Di masa
yang akan dating, penelitian ini dapat dikembangkan dengan sample yang lebih
besar, teknik pengumpulan data yang lebih mendalam, dan penambahan konstruk
perilaku akan membuat penelitian ini akan semakin komprehensif