2020 TA POP MUHAMMAD NOMIDHIA IKHSANUL_LAMPIRAN.pdf?
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB
2020 TA POP MUHAMMAD NOMIDHIA IKHSANUL_JURNAL.pdf
]
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Industri pengolahan kelapa sawit merupakan industri utama yang memiliki
peran signifikan terhadap ekonomi wilayah di Kalimantan Barat. Pertumbuhan
ekonomi tentunya harus ditunjang dengan penyediaan infrastruktur yang handal,
salah satunya elektrifikasi. Selain produk olahan yang bernilai tinggi, saat ini
Kalimantan Barat juga telah menggunakan potensi kelapa sawit sebagai bioenergi
untuk alternatif elektrifikasi khususnya pada daerah yang terisolasi baik berupa IPP,
Excess Power, maupun Captive Power dengan memanfaatkan produk sampingan
berupa limbah padat dan cair. Hal ini juga sejalan dengan target pemerintah dalam
meningkatkan bauran energi dan mendorong penerapan zero waste dalam kegiatan
sektor industri. Namun, dalam pengembangannya terdapat berbagai persoalan untuk
mencapai visi tersebut. Oleh karena itu, diperlukan analisis kesiapan dan kendala
yang dijadikan acuan untuk menyusun strategi pengembangan investasi energi
terbarukan berbasis limbah kelapa sawit di Kalimantan Barat agar dapat
terakselerasi dan berkelanjutan.
Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis perspektif berbagai pemangku
kepentingan mengenai tantangan yang dihadapi dalam pengembangan energi
terbarukan berbasis limbah kelapa sawit. Penelitian ini dijelaskan oleh metode
deskriptif untuk membahas kondisi kesiapan maupun kendala berdasarkan kriteria
yang telah ditetapkan. Selain itu, metode SWOT serta analisis lingkungan strategis
(IFAS-EFAS) digunakan untuk membahas posisi dan strategi prioritas pengembangan
energi terbarukan berbasis limbah kelapa sawit di Kalimantan Barat.
Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa kriteria kesiapan
pengembangan energi terbarukan berbasis limbah kelapa sawit di Kalimantan Barat
dari segi kontinuitas bahan baku, teknologi, infrastruktur, kebutuhan kapasitas, model
bisnis, serta regulasi dan institusi sebagian besar telah memenuhi kriteria sehingga
dapat dikatakan siap untuk dikembangkan. Meskipun hal ini juga diikuti oleh berbagai
kendala yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Hasil analisis lainnya juga
menunjukkan bahwa pengembangan energi terbarukan berbasis limbah kelapa sawit
di Kalimantan Barat berada pada kuadran pertumbuhan yang membutuhkan strategi
dengan pendekatan Stable Growth Strategy. Pengembangan ini memanfaatkan
potensi besar yang dimiliki untuk menghasilkan peluang yang optimal. Strategi
prioritas yang dihasilkan pada studi ini berupa: melakukan dialog kebijakan dengan
investor dan pelaku industri kelapa sawit, melakukan promosi investasi dan
penciptaan pasar, meningkatkan kapasitas dan peran pemerintah daerah, melakukan
kerjasama pengembangan proyek pada skala ekonomis, serta penguatan BUMDes
dan Koperasi petani sawit di Kalimantan Barat.