
ABSTRAK Andy Anton Mangopa Malik
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 1 Andy Anton Mangopa Malik
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 2 Andy Anton Mangopa Malik
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 3 Andy Anton Mangopa Malik
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 4 Andy Anton Mangopa Malik
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 5 Andy Anton Mangopa Malik
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 6 Andy Anton Mangopa Malik
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

DAFTAR Andy Anton Mangopa Malik
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

2020 DS PP ANDY ANTON MANGOPA MALIK_LAMPIRAN.pdf?
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

2020 DS PP ANDY ANTON MANGOPA MALIK_JURNAL.pdf
]
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Studi ini akan menjelaskan sejauhmana pengaruh persepsi keamanan terhadap
dorongan masyarakan menggunakan taman. Persepsi masyarakat terhadap
keamanan menjadi tolak ukur penting bagi pengguna untuk mengetahui respon dan
pengalaman terhadap taman. Keamanan merupakan tolak ukur terpenting bagi
pengguna untuk mengunjungi suatu taman, karena dengan akan menentukan tingkat
frekuensi mereka dalam menggunakan taman. Persepsi keamanan merupakan
representasi rasa aman, bebas dari ancaman, bahaya dan ketakutan dari individu
berupa proteksi diri baik dari pengalaman yang terjadi di masa lampau maupun
dalam bentuk motivasi, keinginan, harapan dan respon terhadap sesuatu.
Permasalahan dalam penelitian ini yaitu belum diperolehnya pengetahuan
mengenai sejauh mana pengaruh persepsi keamanan terkait karakteristik dan
perilaku pengguna (aspek personal sosio-demografis dan psikologis) terhadap
dorongan masyarakat menggunakan taman. Oleh karena itu dalam memahami
sejauh pengaruh persepsi keamanan terhadap dorongan menggunakan taman juga
perlu di perhatikan faktor-faktor yang berpotensi mempengaruhi pembentukan
persepsi tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sejauhmana pengaruh persepsi
keamanan terkait karakteristik dan perilaku pengguna taman (aspek sosio
demografis dan personal psikologis) terhadap dorongan masyarakat dalam
menggunakan taman. Studi ini penting untuk mengisi kekosongan teoritis
khususnya pengaruh persepsi keamanan terkait karakteristik dan perilaku pengguna
taman (aspek personal sosio-demografis dan psikologis) terhadap dorongan
masyarakat menggunakan taman. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif
bersifat eksplanatif yang bertujuan menjelaskan sejauh mana persepsi keamanan
mempengaruhi dorongan masyarakat menggunakan taman. Penelitian ini dilakukan
dengan melalui survei, observasi dan pengumpulan data sekunder berupa peta,
profil kelurahan dan kecamatan melalui instansi terkait. Metode pengumpulan data
dalam penelitian ini dilakukan dengan survei langsung ke rumah dengan
menggunakan unit sampel rumah tangga yang merupakan masyarakat yang
berdomisili di kelurahan Sadang Serang dan pernah mengunjungi taman untuk
memperoleh data dari pengisian kuisioner. Dalam proses observasi dilakukan
dalam penelitian ini pola intensitas pengunjung dalam taman dilakukan dengan
mengamati pola waktu kunjungan masyarakat yang diasumsikan dapatii
mengeneralisasikan kunjungan di waktu berikutnya. Penelitian ini juga
menggunakan analisis spasial untuk mengidentifikasi penggunaan lahan dari
kelurahan Sadang Serang. Pengolahan data kuantitatif dalam penelitian ini
dilakukan dengan 2 metode yaitu metode deskriptif dan metode verifikatif. Metode
deskriptif dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan unit analisis Rukun Warga
(RW) yang bertujuan memberikan perbandingan terhadap hasil awal dari kuisioner
yang telah dikumpulkan. Metode verifikatif/inferensial adalah teknik statistika
yang berfungsi untuk menguji hipotesis yang diajukan. Adapun dugaan atau
hipotesis awal terkait permasalahan penelitian ini bahwa persepsi keamanan terkait
karakteristik dan perilaku pengguna taman (aspek sosio-demografis dan personal
psikologis) berpengaruh terhadap dorongan masyarakat menggunakan taman.
Untuk penelitian ini yakni pengaruh persepsi keamanan terkait aspek sosio
demografis dan personal psikologis terhadap dorongan masyarakat menggunakan
taman melalui teknik analisis regresi linier berganda (multiple linier regression)
dengan menggunakan statistik inferensial parametrik dengan bantuan software
SPSS. Analisis regresi linier berganda merupakan analisis yang digunakan untuk
dapat menjelaskan sejauhmana pengaruh persepsi keamanan terkait karakteristik
dan perilaku pengguna taman (aspek sosio demografis dan personal psikologis)
terhadap meningkat atau menurunnya dorongan masyarakat menggunakan taman).
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi keamanan
memberikan pengaruh terhadap frekuensi dorongan masyarakat menggunakan
taman terkait aspek personal psikologis pengguna taman sebesar 9,42% dan aspek
sosio demografis sebesar 2,41%. Secara keseluruhan, kedua aspek ini memberikan
sumbangan pengaruh sebesar 11,83% terhadap frekuensi dorongan masyarakat
mengunakan taman. Sedangkan aspek persepsi keamanan yang berpengaruh
terhadap durasi dorongan masyarakat menggunakan taman diberikan oleh aspek
personal psikologis sebesar 7,95% sedangkan aspek sosio demografis tidak
menyumbangkan variabel yang berpengaruh signifikan. Secara keseluruhan, kedua
aspek ini memberikan sumbangan pengaruh sebesar 7,95% terhadap durasi
dorongan masyarakat menggunakan taman. Hanya aspek keberadaan
“undesireable people” (orang sakit kejiwaan) yang keberadaannya menurunkan
dorongan masyarakat menggunakan taman,demikian pula “undisruptive
behaviour” dalam taman (pencurian, perampokan, kecelakaan). Hasil dari
penelitian ini merefleksikan bahwa bahwa persepsi keamanan terkait karakteristik
dan perilaku pengguna taman (aspek personal sosio demografis dan psikologis)
memberikan pengaruh terhadap dorongan masyarakat menggunakan taman yang
(frekuensi dan durasi) walaupun signifikansinya rendah. Hal tersebut juga
menjelaskan bahwa proses interpretasi ruang melalui persepsi keamanan
merupakan komponen yang dapat memberikan pengaruh terhadap tindakan berupa
dorongan masyarakat menggunakan taman. Adanya persepsi keamanan sebagai
suatu pendekatan dalam penelitian ini dapat memberikan masukan penting terkait
perencanaan dan perancangan taman yang terintegrasi dan sesuai dengan kebutuhan
dari masyarakat terhadap dorongan masyarakat menggunakan taman.