
ABSTRAK Scholastica Gabriella Deianier
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Scholastica Gabriella Deianier
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Scholastica Gabriella Deianier
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Scholastica Gabriella Deianier
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Scholastica Gabriella Deianier
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2020 TA PP SCHOLASTICA GABRIELLA DEIANIERA_JURNAL.pdf)u
PUBLIC Open In Flip Book Yoninur Almira Ringkasan
Pariwisata memiliki peranan penting untuk mendorong perekonomian di Indonesia
karena memiliki beragam potensi wisata alam namun terletak di kawasan rawan
bencana sehingga keberlangsungan pawisata di Indonesia beresiko terdampak dari
bencana yang berpotensi terjadi. Destinasi wisata Gili Trawangan merupakan salah
satu pulau dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Gili Tramena yang
terdampak saat gempa Lombok 2018. Kejadian gempa di Gili Trawangan
menyebabkan aktivitas pariwisata terhambat dan berdampak terhadap pendapatan
daerah. Resiko bencana di destinasi wisata dapat diminimalisir dengan adanya
manajemen bencana di destinasi wisata. Berdasarkan UU No. 24 tahun 2007
manajemen bencana atau penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang
meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana,
kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui penanganan dan strategi peningkatan
manajemen bencana destinasi pariwisata di Gili Trawangan terhadap gempa Lombok
2018. Penanganan manajemen bencana destinasi wisata di Gili Trawangan ditinjau
berdasarkan 3 tahap manajemen bencana yaitu saat prabencana (terdiri dari
pencegahan dan mitigasi bencana, dan kesiapsiagaan), saat terjadi bencana yang
berfokus terhadap upaya tanggap darurat, serta pasca bencana yang berfokus untuk
pemulihan. Metode pengolahan data untuk penelitian ini adalah dengan metode
mixed-method yang mengkuantifikasikan data-data kualitatif, yang terdiri dari
analisis kualitatif, analisis konten, analisis coding dan analisis deskriptif kualitatif
untuk identifikasi penanganan manajemen bencana di destinasi wisata Gili
Trawangan berdasarkan hasil wawancara, data-data sekunder, pengumpulan berita
melalui web crawling dan tinjauan pustaka, dan penggunaan analisis skoring
terhadap penanganan manajemen bencana untuk identifikasi strategi peningkatan
manajemen bencananya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penanganan manajemen
bencana di destinasi wisata Gili Trawangan terhadap gempa Lombok 2018 dinilai
reseptif atau mendukung karena kurangnya persiapan pada masa prabencana namun
tanggapan yang diberikan oleh stakeholder terkait sudah cukup baik menanggulangi
dampak bencana yang ditimbulkan. Berdasarkan hal tersebut, perlunya peningkatan
terhadap manajemen bencana khususnya pada masa prabencana.