digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sistem rekam medis di Indonesia hingga saat ini masih belum terintegrasi. Faktor permasalahan terdapat pada komponen sistem informasi kesehatan yang belum seragam, kesulitan pertukaran data rekam medis pasien dalam proses berobat, dan restriksi sistem akibat infrastruktur Indonesia dengan 48,2% penduduknya yang belum tersentuh internet. Berdasarkan permasalahan tersebut, dibutuhkan sistem dengan media penyimpanan rekam medis yang mampu bekerja baik pada lingkungan online maupun offline dan bersifat interoperable. Media rekam medis juga harus bisa mudah dibawa oleh pemilik kartu dalam proses pertukaran data komposit. Beberapa solusi terdahulu sudah pernah diajukan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Namun, beberapa faktor seperti keterbatasan jumlah data yang secara langsung diimplementasikan, kebutuhan perangkat khusus, dan masih adanya kebutuhan internet pada sistem masih menjadi hambatan. Sehingga, pada penelitian ini akan dikembangan sistem data rekam medis dengan cakupan implementasi data yang lebih lengkap pada media penyimpanan yang bersifat lebih mudah beradaptasi. Smart card yang bersifat portable dan secure akan dipilih sebagai media penyimpanan data rekam medis. Smart card yang digunakan yaitu Java Card classic versi 2.2.2, memiliki kemampuan untuk menampung 44 item data diri, 7 item data rekam medis statis, dan 20 stack data rekam medis dinamis yang berisi 48 item. Format data rekam medis sudah dibentuk oleh tim peneliti gabungan STEI ITB terdahulu. Format data rekam medis tersebut ditransformasikan menjadi object penyimpan data pada applet yang ter-install di java card menggunakan proses data modelling dan data addressing. Parameter yang dimiliki object penyimpan data juga digunakan dalam proses komunikasi antar terminal dan smart card menggunakan protokol APDU.