Abstrak : Bioeaktor hibrid anaerob merupakan penggabungan antara sistem pertumbuhan tersuspensi, berupa Upflow Anaerobic Sludge Blanket (UASB) dan sistem pertumbuhan terlekat, anaerobik filter. Dalam penelitian ini media pelekatan mikroorganisme yang digunakan adalah batu.
Larutan umpan reaktor dibuat dari molase yang diencerkan sebagai salah satu contoh air buangan dengan beban organik tinggi. Proses degradasi dilakukan dengan waktu detensi hidrolis 30 jam dan rasio tinggi bagian tersuspensi dan terlekat sebesar 1:2. Bioreaktor dioperasikan pada variasi konsentrasi organik 10.000, 20.000, 30.000 dan 40.000 mg COD/L dan faktor resirkulasi 0%, 50% dan 100% untuk konsentrasi organik 10.000 mg COD/L.
Proses yang berlangsung dalam bioreaktor hibrid anaerob media batu dengan rasio tinggi 1:2, masih didominasi oleh proses asidogenesa baik pada bagian tersuspensi maupun pada bagian terlekat, namun proses metanogenesa terlihat sudah mulai berlangsung. Untuk konsentrasi organik 10.000 sampai dengan 40.000 mg COD/L diperoleh koefisien basil pertumbuhan dalam bioreaktor ini adalah 0,704 mg VSS/mg COD yang disisihkan, Pembentukan total asam volatil yang berlangsung memiliki koefisien basil berkisar 0,092 - 1,244 mg TAV/ mg COD yang disisihkan. Sedangkan koefisien basil pembentukan gas metan berkisar 0,0017 --0,0024 L CH4/g COD yang disisihkan.
Faktor-faktor konsentrasi organik dan resirkulasi tidak mempengaruhi pengolahan air buangan organik dalam reaktor hibrid anaerob media batu dengan rasio tinggi 1:2.