digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Andini Wuriastuti Mulyandari
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Andini Wuriastuti Mulyandari
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Andini Wuriastuti Mulyandari
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Andini Wuriastuti Mulyandari
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Andini Wuriastuti Mulyandari
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Andini Wuriastuti Mulyandari
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

North Kal PSC adalah salah satu lapangan eksplorasi minyak dan gas di Indonesia. Kegiatan eksplorasi untuk menemukan akumulasi hidrokarbon di blok North Kal telah dimulai sejak 2004 hingga beberapa sumber daya terbukti ditemukan di lapangan BDK pada 2013, dan diikuti oleh penemuan lapangan PRG pada 2017. Tantangan selanjutnya bagi operator PSC adalah merumuskan sebuah strategi monetisasi untuk mengembangkan blok tersebut, mengingat lokasi blok terletak di daerah terpencil dengan infrastruktur minimum dan industri yang belum berkembang. Beberapa skenario pembangunan telah dinilai berdasarkan sudut pandang tekno-ekonomi untuk menemukan strategi pengembangan yang paling optimal dan memberikan pengembalian yang dapat diterima oleh kontraktor. Modal investasi awal yang signifikan diperlukan untuk mengembangkan kedua lapangan ini, diperburuk oleh beban biaya eksplorasi sebelumnya, dan juga keterlambatan proyek selama beberapa tahun sebagian besar karena menunggu pembeli gas potensial yang dapat menghasilkan pengembalian yang cukup kepada kontraktor. Semua faktor ini memberikan sifat marginalitas pada proyek North Kal PSC. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menilai evaluasi ekonomi dari proyek pengembangan gas North Kal block untuk menemukan skenario yang paling cocok di bawah skema PSC. Penelitian dilakukan dengan metode analisis data kuantitatif dengan data primer yang diperoleh dari sumber internal. Evaluasi ekonomi untuk semua skenario yang diusulkan dihitung berdasarkan model penganggaran modal dengan arus kas yang didiskontokan, dan mengacu pada ketentuan Kontrak Bagi Hasil (PSC). Analisis sensitivitas juga dilakukan untuk menentukan bagaimana perbedaan nilai variabel independen yang berdampak pada nilai ekonomi proyek. Keputusan investasi proyek terdiri dari sudut pandang strategis dilakukan berdasarkan pendekatan teknis dan evaluasi ekonomi dengan indikator model penganggaran modal, seperti Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR). Temuan ini menunjukkan bahwa fleksibilitas dalam kontrak PSC perlu dibuat untuk meningkatkan daya tarik proyek marjinal serta untuk menciptakan pengembalian yang dapat diterima untuk kontraktor dan pendapatan yang adil bagi Pemerintah Indonesia. Studi ini juga menunjukkan bahwa keterlambatan dalam pelaksanaan proyek karena peraturan yang kompleks dapat berdampak signifikan terhadap hilangnya pendapatan proyek.