COVER Adela Rizki Utami
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Adela Rizki Utami
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Adela Rizki Utami
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Adela Rizki Utami
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Adela Rizki Utami
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Adela Rizki Utami
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Adela Rizki Utami
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Investasi saham merupakan salah satu jenis investasi yang cukup populer di
kalangan investor terkait dengan nilai keuntungan yang ditawarkannya. Dalam
investasi saham dikenal adanya portofolio, yang merupakan kumpulan beberapa
jenis saham dengan tingkat keuntungan dan risiko yang beragam. Penelitian ini
bertujuan untuk membentuk portofolio saham optimal yang tingkat risikonya akan
dinyatakan dengan nilai Value at Risk (VaR). Data saham yang digunakan adalah
saham-saham yang terdaftar dalam indeks LQ45 dan JII selama periode Januari
2015-Desember 2019. Model yang dipilih dalam penelitian ini adalah model
Markowitz yang memanfaatkan prinsip diversifikasi. Pengalokasian bobot saham
akan dioptimasi dengan menggunakan metode gabungan algoritma genetika dan
simulated annealing agar portofolio dapat memberikan nilai VaR yang minimum.
Portofolio saham konvensional dan syariah yang telah dioptimalkan akan
dibandingkan kinerjanya dengan beberapa produk reksa dana dengan
menggunakan nilai Sharpe ratio, Treynor ratio, dan Jensen ratio. Data reksa dana
yang digunakan adalah reksa dana yang telah aktif sejak sebelum tahun 2015 hingga
Desember 2019. Perbandingan kinerja akan dilakukan untuk periode setiap tahun
dan periode 5 tahun sejak 2015 hingga 2019. Berdasarkan penelitian yang
dilakukan, diperoleh bahwa portofolio saham konvensional relatif memiliki kinerja
yang lebih baik dibandingkan portofolio saham syariah. Perbandingan kinerja
portofolio saham konvensional dengan reksa dana saham konvensional (RDS)
menunjukkan bahwa portofolio saham konvensional memiliki pergerakan yang
lebih stabil. Perbandingan kinerja portofolio saham syariah dengan reksa dana
saham syariah (RDSS) menunjukkan bahwa portofolio saham syariah memiliki
pergerakan yang lebih stabil. Produk RDS yang kinerjanya paling baik dan stabil
adalah SUCMAXI, sedangkan produk RDSS yang kinerjanya paling baik dan stabil
adalah SUCORSE. Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa portofolio yang
dibentuk dengan menggunakan metode gabungan algoritma genetika dan simulated
annealing mampu memberikan hasil optimasi yang cukup baik.