ABSTRAK Naafi Fauzan Mahendraputra S
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Asam format (HCOOH) kini banyak mendapat perhatian sebagai cairan pembawa
hidrogen (= cairan yang mudah diolah untuk melepaskan/membangkitkan hidrogen).
Penelitian ke arah produksi asam format berbasis bahan terbarukan perlu dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan asam format yang memperhatikan aspek keberlanjutan.
Penelitian kimia murni telah menunjukkan bahwa glukosa (C6H12O6) dapat secara
kuantitatif dikonversi menjadi 6 molekul asam format melalui oksidasi oleh hidrogen
peroksida (H2O2), suatu zat pengoksidasi yang mahal, pada temperatur rendah dan
kondisi basa. Proses ini dapat dijelmakan menjadi teknologi komersial jika saja reagen
hidrogen peroksida dapat diganti dengan kombinasi oksigen udara plus katalis oksidasi.
Penelitian ini bertujuan mendapatkan katalis homogen berbasis ion logam mangan
dan/atau ion logam kobal yang layak untuk mengotoksidasi (= mengoksidasi dengan
oksigen udara) glukosa menjadi asam format. Garam mangan(ii) pirofosfat (Mn2P2O7)
dan kobal(ii) pirofosfat (Co2P2O7) beturut-turut dapat larut sempurna menjadi larutan
kompleks dengan rasio Mn2P2O7 : K4P2O7 sebesar 1,6 : 100 dan Co2P2O7 : K4P2O7
sebesar 6,3 : 100 pada konsentrasi kalium pirofosfat (K4P2O7) 0,22 M dan 0,37 M.
Berdasarkan uji kualititatif otoksidasi katalis, yang berpotensi menjadi katalis otoksidasi
glukosa adalah: 1) Larutan kompleks Co2P2O7, 2) Larutan campuran Mn2P2O7 dan
Co2P2O7, dan 3) Larutan mangan(ii) format dalam kondisi pH >8. Reaksi otoksidasi
0,32 mol Glukosa (230 g/L) dengan katalis larutan kompleks Co2P2O7 (mol Co2+: mol
glukosa = 2%) menghasilkan asam format 33.75 mmol, sehingga perolehan asam format
adalah 1,75%-mol berdasarkan perolehan teoritik 6 mol asam format setiap 1 mol
glukosa.