ABSTRAK Hanief Ihsan Faridi
PUBLIC Alice Diniarti COVER Hanief Ihsan Faridi
PUBLIC Alice Diniarti
BAB 1 Hanief Ihsan Faridi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Hanief Ihsan Faridi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Hanief Ihsan Faridi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Hanief Ihsan Faridi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Hanief Ihsan Faridi
PUBLIC Alice Diniarti PUSTAKA Hanief Ihsan Faridi
PUBLIC Alice Diniarti
Penelitian ini diarahkan untuk berkontribusi dalam pengembangan teknologi produksi
asam lemak melalui lipolisis trigliserida dengan menggunakan lipase yang bersumber dari
tumbuhan. Dedak padi merupakan salah satu alternatif sumber lipase tumbuhan yang
sangat mudah ditemukan di Indonesia. Sebelum dapat digunakan, lipase dari tumbuhan
perlu dipreparasi untuk menyingkirkan air dan minyak-lemak sambil tetap
mempertahankan lipase dalam keadaan terimobilisasi di dalam bagian padat biji kering
bebas minyak tanpa kehilangan aktivitas lipolisisnya dan bahkan, jika mungkin,
meningkatkannya. Preparasi serbuk lipase dilakukan dengan cara perendaman dedak padi
dalam pelarut organik. Pelarut tersebut diharapkan dapat melarutkan minyak-lemak, tidak
mendenaturasi serta meningkatkan kestabilan dan aktivitas enzim.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh prosedur preparasi serbuk lipase dedak padi
yang memberikan aktivitas terbaik dan dapat digunakan berulang-ulang untuk
menghidrolisis minyak-lemak. Variasi pelarut yang digunakan dalam penelitian ini
adalah aseton, sikloheksana, campuran aseton dan dietil eter, larutan jenuh gliserol dan
kalsium format dalam aseton, campuran 1:2 v/v sikloheksana-aseton, dan campuran 1:2
v/v sikloheksana-larutan jenuh gliserol dan kalsium format dalam aseton. Pengujian
aktivitas serbuk lipase dilakukan dengan reaksi lipolisis selama 5 jam. Aktivitas serbuk
lipase dihitung dari nilai angka asam produk lipolisis. Berdasarkan hasil uji yang telah
dilakukan, prosedur pembuatan serbuk lipase yang paling sesuai untuk dedak padi adalah
dengan menggunakan aseton saja sebagai pelarut preparasi karena menghasilkan aktivitas
tertinggi (0,56%) dibandingkan variasi pelarut lainnya.