Tanaman nyamplung (Calophyllum inophyllum L.) merupakan tanaman yang
sangat potensial untuk sumber bahan bakar yang dapat dikembangkan di Indonesia,
karena pemanfaatannya tidak berkompetisi dengan kepentingan untuk bahan
pangan. Kandungan minyak biji nyamplung yaitu 60-75%, dan kandungan resinnya
yang cukup tinggi yaitu 10-30%, sehingga menambah keanekaragaman produk
yang dihasilkan dari biji nyamplung dan dapat menambah nilai gunanya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi proses ekstraksi minyak dan resin dari
biji nyamplung dengan menggunakan pelarut heksana dan metanol pada berbagai
kondisi operasi dan mendapatkan kondisi operasi ekstraksi yang optimum. Terdapat
empat tahapan proses pada penelitian ini yaitu persiapan bahan baku, proses
ekstraksi, pemurnian produk, dan analisis produk. Fokus utama penelitian ini adalah
pada proses ekstraksi. Pada tahapan proses ini akan dilakukan ekstraksi dengan
menggunakan dua jenis pelarut (heksana-metanol) dengan beberapa variasi operasi
yaitu: (1) suhu ekstraksi (35-45oC); (2) waktu ekstraksi (4-6 jam); (3) kecepatan
pengaduk (200-600 rpm), optimasi proses ekstraksi minyak dan resin dari biji
nyamplung dilakukan menggunakan Response Surface Methodology (RSM).
Minyak dan resin yang diperoleh kemudian dikarakterisasi melalui beberapa
analisis. Analisis untuk minyak yaitu rendemen, bilangan asam, densitas dan
viskositas, sedangkan analisis untuk resin yaitu rendemen, dan bilangan asam.
Berdasarkan hasil penelitian, Optimasi kondisi proses ekstraksi minyak dan resin
biji nyamplung secara simultan menggunakan campuran pelarut heksana dan
metanol menghasilkan rendemen minyak 52,43% dan resin 9,56% yang diperoleh
pada suhu 40oC, waktu ekstraksi 5 jam dan kecepatan pengaduk 500 rpm. Optimasi
dengan tujuan memaksimasi respon rendemen minyak diperoleh rendemen 55,33%
pada suhu 45oC, waktu ekstraksi 6 jam dan kecepatan pengaduk 600 rpm. Optimasi
dengan tujuan memaksimalkan respon rendemen resin diperoleh rendemen 10,91%
pada suhu 36,35oC, waktu ekstraksi 4 jam dan kecepatan pengaduk 591,78 rpm.
Optimasi setiap mutu minyak dan resin tidak menghasilkan model yang signifikan
terhadap respon. Mutu minyak hasil optimasi secara simultan rendemen minyak
adalah bilangan asam 10,51 mgKOH/g, densitas 0,94 g/ml, dan viskositas 4,47 cP,
sedangkan untuk resin adalah bilangan asam 142,79 mgKOH/g.