digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ahmad Moh. Nur
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Ahmad Moh. Nur
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Ahmad Moh. Nur
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 2 Ahmad Moh. Nur
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 3 Ahmad Moh. Nur
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4 Ahmad Moh. Nur
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 5 Ahmad Moh. Nur
PUBLIC Alice Diniarti

Tanaman nyamplung (Calophyllum inophyllum L.) merupakan tanaman yang sangat potensial untuk sumber bahan bakar yang dapat dikembangkan di Indonesia, karena pemanfaatannya tidak berkompetisi dengan kepentingan untuk bahan pangan. Kandungan minyak biji nyamplung yaitu 60-75%, dan kandungan resinnya yang cukup tinggi yaitu 10-30%, sehingga menambah keanekaragaman produk yang dihasilkan dari biji nyamplung dan dapat menambah nilai gunanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi proses ekstraksi minyak dan resin dari biji nyamplung dengan menggunakan pelarut heksana dan metanol pada berbagai kondisi operasi dan mendapatkan kondisi operasi ekstraksi yang optimum. Terdapat empat tahapan proses pada penelitian ini yaitu persiapan bahan baku, proses ekstraksi, pemurnian produk, dan analisis produk. Fokus utama penelitian ini adalah pada proses ekstraksi. Pada tahapan proses ini akan dilakukan ekstraksi dengan menggunakan dua jenis pelarut (heksana-metanol) dengan beberapa variasi operasi yaitu: (1) suhu ekstraksi (35-45oC); (2) waktu ekstraksi (4-6 jam); (3) kecepatan pengaduk (200-600 rpm), optimasi proses ekstraksi minyak dan resin dari biji nyamplung dilakukan menggunakan Response Surface Methodology (RSM). Minyak dan resin yang diperoleh kemudian dikarakterisasi melalui beberapa analisis. Analisis untuk minyak yaitu rendemen, bilangan asam, densitas dan viskositas, sedangkan analisis untuk resin yaitu rendemen, dan bilangan asam. Berdasarkan hasil penelitian, Optimasi kondisi proses ekstraksi minyak dan resin biji nyamplung secara simultan menggunakan campuran pelarut heksana dan metanol menghasilkan rendemen minyak 52,43% dan resin 9,56% yang diperoleh pada suhu 40oC, waktu ekstraksi 5 jam dan kecepatan pengaduk 500 rpm. Optimasi dengan tujuan memaksimasi respon rendemen minyak diperoleh rendemen 55,33% pada suhu 45oC, waktu ekstraksi 6 jam dan kecepatan pengaduk 600 rpm. Optimasi dengan tujuan memaksimalkan respon rendemen resin diperoleh rendemen 10,91% pada suhu 36,35oC, waktu ekstraksi 4 jam dan kecepatan pengaduk 591,78 rpm. Optimasi setiap mutu minyak dan resin tidak menghasilkan model yang signifikan terhadap respon. Mutu minyak hasil optimasi secara simultan rendemen minyak adalah bilangan asam 10,51 mgKOH/g, densitas 0,94 g/ml, dan viskositas 4,47 cP, sedangkan untuk resin adalah bilangan asam 142,79 mgKOH/g.