Perpustakaan Digital ITB

Abstrak Suplai dari sungai sekitar Segara Anakan membawa polutan organik yang menjadi sumber nutrisi biota perairan. Pohrtan organik teesebut terdiri dari unsror utama N, P, S, C dan O. Studi di perairan Segara Anakan alma ini berupa teknik pemantauan lapangan. Oleh karena itu, studi ini akan menggunakan teknik pemodelan. Perairan yang ditinjau adalah perpanjangan ke Selatan dari sungai Cibeureum Tujuan penelitian adalah (1) menerapkan dan menguji model matematis finite segment pospor di Segall Anakan, (2) mengetahui distritnssi pospor di Segara Anakan. Asumsi untuk pemodelan adalah: input pospor berasal dari titik sumber, input pospor sebagai syarat awal adalah input kontinu, arah gerak aliran hanya arah longitudinal, pergerakan aliran perairan disebabkan gaya pasut di mulut estuari (muara) dan sungai. Pada model 1 dimensi aliran dari dan ke sungai lateral (sungai kayu Mati dan Siburak) diabaikan, tiap segmen mewakili kondisi perairan yang seragam, estuari disamakan dengan kanal lurus. Model transport pospor yang digunakan adalah model finite segment eksplisit. Model 2 dimensi mempunyai persamaan transpor finite segmentyang berbeda pada segmen yang terpengaruh oleh adanya sumber lateral. Kesimpulan penetitian adalah : (1) model nunretik finite segment transpor pospor 1 dimensi depot diterapkan untuk saluran dengan sumber titik, dengan morfologi saluran lurus tanpa belokan, (2) model numerik finite segmenttranspor pospor 2 dimensi lebih tepat diterapkan daripada model numerik finite segmenttranspor pospor 1 dimensi. Tes model menunjukkan bahwa nilai korelasi model l dimensi (r pasang 1:0, 38, r surut 1=0,03, r pasang 2=0,19, r surut 2=0,.26) lebih rendah dibandingkan nilai korelasi 2 dimensi (r pasang 1=0.84, r surut 1=0,69, r pasang 2=0.26, surut 2=034), (3) konsentrasi pospor hasil simulasi berbeda dengan kaaasentrasi lapangan, karena keterbatasan model. Nilai simpangan model 1 dimensi seat pasang surd 1=1.64, pasting 2=0.54, surut 2=11.30 dan simpangan model 2 dimensi saat pasang 1=1.13, surut 1=8.23, pasang 2=7.79, surut 2=7.83.