digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Karlan Rusmana
PUBLIC Irwan Sofiyan

Studi geofisika metode pengukuran geolistrik 2D telah dilakukan di kawasan Mataair Panas Kancah yang berada di perbatasan Kecamatan Parongpong dan Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran keterkaitan keberadaan mataair panas yang muncul apakah terhubung dengan aktifitas Sesar Lembang yang berada di sebelah selatan atau berhubungan dengan aktifitas vulkanik dari Gunung Tangkuban Perahu yang berada di sebelah utara lokasi penelitian. Pengambilan data penelitian di lapangan mata air panas Kancah dilakukan menggunakan metode geolistrik 2D parameter resistivity atau tahanan jenis menggunakan peralatan resistivity meter model Syscal Pro Switch 48 dari IRIS Instruments dengan sistem multi-electrode menggunakan konfigurasi elektroda dipole-dipole dengan spasi jarak elektroda terpendek 10 meter. Lintasan pengukuran geolistrik 2D ditempatkan di Mataair Panas Kancah pada arah Selatan-Utara, Barat Daya-Timur Laut, Barat-Timur serta Tenggara-Barat Laut dengan panjang lintasan masingmasing sejauh 470 meter dan Mataair Panas Kancah ditempatkan pada posisi tengah-tengah setiap lintasan pengukuran dengan tujuan untuk memperoleh gambaran radial kondisi lapisan dan struktur bawah permukaan dari area penelitian Mataair Panas Kancah Hasil penampang model resistivitas 2D bawah permukaan area penelitian, data isotop Radon-222, dan data hidrogeokimia yang berkaitan dengan mataair panas Kancah memberikan gambaran bahwa akifer pembawa aliran air yang keluar di Mataair Panas Kancah berasal dari arah Gunung Tangkuban Perahu, terdapat indikasi zona struktur hydrothermal di bawah permukaan mataair panas Kancah, mataair panas Kancah terkait dengan reservoir vulkanik Gunung Tangkuban Perahu, Mataair Panas Kancah termasuk kategori mataair panas tipe airtanah dalam, dan tidak terhubung dengan aktifitas Sesar Lembang.