digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Intan Windyasari
PUBLIC Latifa Noor

COVER Intan Windyasari
PUBLIC Latifa Noor

BAB1 Intan Windyasari
PUBLIC Latifa Noor

BAB2 Intan Windyasari
PUBLIC Latifa Noor

BAB3 Intan Windyasari
PUBLIC Latifa Noor

BAB4 Intan Windyasari
PUBLIC Latifa Noor

BAB5 Intan Windyasari
PUBLIC Latifa Noor

PUSTAKA Intan Windyasari
PUBLIC Latifa Noor

Paladium yang tergabung dalam kelompok platina (Platinum Group Metals-PGMs) memiliki peranan yang sangat penting dalam perkembangan industri di dunia, khususnya industri automotif , elektronik dan industri yang menyediakan peralatan kedokteran gigi. Untuk tetap menjaga konsistensi terhadap ketersediaan pasokan paladium, berbagai teknik pemungutan paladium yang berasal dari alam telah banyak dikembangkan. Hingga saat ini usaha untuk mendapatkan suatu metode pemungutan paladium dalam sampel real yang reliabel dengan tingkat selektifitas yang tinggi masih terus dilakukan oleh para peneliti. Penggunaan paladium yang semakin meluas dalam berbagai bidang juga memberikan dampak negatif bagi kehidupan makhluk hidup dan lingkungan. Monitoring kandungan paladium di lingkungan perlu dilakukan secara rutin sebagai salah satu usaha untuk mengevaluasi polusi paladium serta memperkirakan bahaya dari paladium di masa mendatang terhadap kesehatan manusia maupun ekosistem. Penentuan paladium dengan tingkat akurasi dan selektifitas yang tinggi masih menjadi tantangan dikarenakan keberadaannya dalam konsentrasi yang cukup rendah di lingkungan dan juga kompleksitas matriks. Oleh karena itu dibutuhkan adanya suatu metode pemisahan yang dapat digunakan dalam proses pemungutan paladium, juga metode prakonsentrasi dengan tingkat selektifitas yang tinggi untuk menganalisis kadar paladium dalam sampel lingkungan yang kompleks. SPE (Solid Phase Extraction) adalah suatu metode multiguna (versatile) yang telah banyak digunakan untuk proses pemisahan dan prakonsentrasi. Ion Imprinted Polymers (IIPs) sebagai material fungsional telah banyak digunakan dalam SPE dengan kelebihan memiliki kinetika pengikatan yang cepat, dapat digunakan berulang-ulang, memiliki kapasitas absorpsi yang besar dan mudah untuk digunakan dalam automatisasi proses ekstraksi. Dengan pemilihan agen pengompleks/ligan yang tepat maka IIPs yang disintesis dapat memberikan hasil yang baik dengan selektifitas yang tinggi sebagai material fungsional dan menggantikan material sorben yang lain. Pada penelitian ini, polimer bercetakan ion (IIPs) untuk logam Paladium (Pd) telah disintesis. Strategi sintesis yang digunakan adalah dengan penjebakan dan imobilisasi kimia kompleks biner (B) dari ion Pd(II) dengan ligan difenil karbazida (DPC) dan juga kompleks terner (T) yang melibatkan tambahan ligan vinil piridin (VP), ke dalam polimer stiren-divinil benzen (PSDVB). Karakterisasi fungsional yang telah dilakukan meliputi karakterisasi sifat fisik yaitu spektrometri FTIR , Scanning Electron Microscopy (SEM), termogravimetri, luas permukaan dan pori (BET) dan X-ray Photoelectron Spectroscopy (XPS), yang kemudian dilanjutkan dengan karakterisasi retensi dengan metode batch. Dari hasil adsorpsi menggunakan metode batch diperoleh kondisi optimum adsorpsi pada pH 3 dan waktu kontak 60 menit dengan kapasitas retensi maksimum (qmax) untuk Non-Imprinted Polymers-B (NIPs-B), IIPs-B, NIPs- T dan IIPs-T berturut-turut adalah 14.02 mg.g-1, 25.23 mg.g-1, 36.25 mg.g-1 dan 75.78 mg.g-1. Polimer biner maupun terner mengikuti kinetika pseudo orde 2 dan model isoterm Langmuir dengan faktor selektivitas adsorpsi terhadap ion Pd(II) dalam keberadaan ion Cu(II), Ni (II) dan Au(III) diperoleh faktor selektivitas (S) dengan urutan tingkat selektivitas adalah Pd2+/Ni2+ > Pd2+/Cu2+ > Pd2+/Au3+. Sebagai evaluasi kinerja analitik dari polimer yang telah disintesis, telah dilakukan pengujian penentuan kandungan ion Pd(II) dari sampel limbah lingkungan dengan metode Flame Atomic Absorption Spectrometry (FAAS). Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi ilmiah dan informasi mengenai teknik sintesis dan kinerja dari sorben Pd-IIPs baik biner maupun terner. Material IIPs yang telah disintesis pada penelitian ini dapat digunakan sebagai sorben selektif untuk retensi, pemisahan dan prakonsentrasi paladium dalam analisis berbasis FAAS.