digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nabila Marthia
PUBLIC Alice Diniarti

Metode pembelajaran eksperimen merupakan metode yang penting dalam proses pembelajaran kimia. Kegiatan eksperimen yang dilakukan dalam mata kuliah praktikum Kimia Analitik dengan materi ekstraksi di program studi Tek.Pangan Unpas mengalami permasalahan , yaitu lebih dari 50% pemahaman mahasiswa masih dinjlai kurang baik berdasarkan nilai kuis harian, dan ujian. Keterampilan mahasiswa yang rendah ini salah satu faktomya adalah permasalahan mahasiswa dalam mengaitkan pengetahuan teoritis dengan eksperimen yang telah dilakukannya. Adapun salah satu metode pembelajaran eksperimen yang menunjang keterampilan sains adalah berbasis inkuiri terbimbing. Pada penelitian ini dilakukan pemisahan kafein dari biji kopi Robusta yang berasal dari Malabar, Gunung Puntang, Gunung Halu, dan Ciwidey. Sedangkan pada proses pembelajaran kirnia secara inkuiri terbimbing bagi mahasiswa program studi Tek.Pangan Unpas dilakukan proses ekstraksi dan perbandingan hasil pengukuran kadar kafein ekstrak antara rnetode volurnetri dan spektrofotornetri UV-Visibel. Ekstraksi pelarut yang dilakukan menggunakan alat domestic mrcrowave. Tahap pertarna, kopi bubuk dicampurkan dengan air dan diaduk selama 90 rnenit. Kernudian campuran tersebut dipanaskan selarna 2 rnenjt pada suhu 80°C. Setelah itu filtrat kopi diekstraksi secara terpisah dengan diklorornetana dan kloroforrn. Hasil ekstraksi lalu dikeringkan dan dikarakterisasi dengan uji titik leleh, Krornatografi Lapis Tipis, dan Krornatografi Gas-Spektrornetri Massa (GC-MS), serta uji kadar kafein dengan rnetode Spektrofotometri UV- Visibel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rendernen tertinggi berdasarkan berat kering kafein diperoleh ekstrak dengan pelarut diklorornetana sebesar 0,48-0,86%. Proses isolasi kafein dinilai berhasil dari hasil pengujian KLT dan GC-MS. Hasil pengujian kadar kafein menunjukkan kafein tertinggi dimiliki oleh biji kopi Robusta Ciwidey dan Malabar sebesar 0,09% dengan ekstraksi menggunakan diklorometana. Berdasarkan hasi l pernbelajaran pada rnahasiswa didapatkan kadar kafein dengan metode volumetri sebesar 3,99%, sedangkan rnetode spek1rofotometri UV-Visibel sebesar 2,46%. Modul prak1ikum rnateri ekstraksi berbasis inkuiri terbimbing dinyatakan cukup val id untuk digunakan dengan nilai skor va1iditas sebesar 75%. Sedangkan hasil respon rnahasiswa terhadap rnodul praktikurn dihasilkan nilai rata­ rata sebesar 85%, yang artinya respon rnahasiswa cukup positif terhadap pembelajaran.