digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Riza Saepul Millah
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Riza Saepul Millah
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 2 Riza Saepul Millah
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 3 Riza Saepul Millah
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4 Riza Saepul Millah
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 5 Riza Saepul Millah
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 6 Riza Saepul Millah
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA Riza Saepul Millah
PUBLIC Alice Diniarti

Kampung Badud merupakan salah satu daya tarik wisata yang ada di Desa Margacinta Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran. Nama Kampung Badud berasal dari Kesenian unik dan khas yang berasal dari daerah tersebut yaitu Kesenian Badud. Kesenian Badud ini merupakan kesenian berupa tarian ritual yang diiringi oleh tabuhan alat musik tradisional serta menggunakan kostum hewan. Namun pada saat ini peminat Kesenian Badud mulai mengalami penurunan karena selain tergeser oleh kesenian modern, kurangnya apresiasi dari masyarakat yang berdampak pada kurangnya regenerasi sehingga para pemain Kesenian Badud ratarata berusia lanjut. Maka dari itu untuk mencapai tujuan sebagai Kabupaten Pariwisata yang mendunia, Kabupaten Pangandaran harus mengembangkan potensi daya tarik lain terutama budaya untuk memecah konsentrasi wisatawan agar tidak terfokus di daya tarik wisata alam saja. Bedasarkan hal tersebut, maka dilakukan penelitan mengenai karakteristik dan persepsi wisatawan Pangandaran terhadap daya tarik wisata budaya di Kampung Badud Desa Wisata Margacinta Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan metode kualitatif dan metode kuantitatif serta menggunakan analisis crosstab. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan potensi, permasalahan dan peran stackholder yang ada di Kampung Badud, sedangkan metode kuantitatif digunakan untuk menganalisis persepsi dan karakteristik wisatawan Pangandaran dengan cara mengolah data 100 kuesioner yang disebarkan kepada responden wisatawan di 4 destinasi unggulan Kabupaten Pangandaran melalui metode stratified random sampling (pengambilan sampel acak secara terstratifikasi) dan diolah menggunakan Micrososft Excel dan SPSS 23. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan analisis deskriptif dan analisis crosstab yang telah dilakukan mendapatkan hasil bahwa Kampung Badud mempunyai ragam potensi daya tarik, selain itu berdasarkan hasil analisis karakteristik dan persepsi responden mendapatkan hasil bahwa 85% responden yang berasal dari luar Kabupaten Pangandaran dan mayoritas berpendidikan tinggi berminat untuk mengunjungi kawasan daya tarik wisata budaya Kampung Badud.