Kompleks Volkanik Ijen berada di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur,
Indonesia, terdiri dari kaldera besar dengan luas 252 km2, yang di dalamnya
terdapat lebih dari 15 pusat erupsi. Diantara pusat erupsi tersebut, Kawah Ijen
merupakan satu-satunya pusat erupsi yang masih aktif. Setiap hari gas sulfur
keluar dari Kawah Ijen, menyebabkan air danau Kawah Ijen menjadi salah satu
yang paling asam di dunia. Atas dasar fakta tersebut, pengetahuan mengenai
proses magmatisme dan model dapur magma di bawah Kawah Ijen menjadi
sangat menarik untuk dipahami. Selain itu, penelitian ini akan difokuskan untuk
melihat peran metode kemagnetan batuan dalam mengidentifikasi proses
magmatisme dan model dapur magma. Sampel yang digunakan berupa lava yang
diambil dari 13 lokasi berbeda dan termasuk pada produk letusan Kawah Ijen
pada sebelum 2.590 tahun yang lalu. Pada masing-masing sampel dilakukan
pengukuran geokimia dan karakteristik kemagnetan batuan, untuk mengetahui
geokimia whole rock, geokimia mineral, suseptibilitas magnetik, magnetisasi
remanen, temperature Curie, serta parameter histerisis. Hasil dari perhitungan
Cpx-Opx Thermobarometry menunjukkan bahwa terdapat tiga zona dapur magma
di bawah permukaan Kawah Ijen, yaitu pada kerak bagian bawah (25-28 km),
bagian tengah kerak (13-19 km), serta bagian atas kerak (?10 km). Sementara itu,
proses magmatisme yang terjadi pada tahap pra-erupsi Kawah Ijen sebelum 2.590
tahun yang lalu juga cukup kompleks. Proses tersebut meliputi kristalisasi magma,
pelarutan mineral plagioklas, pencampuran magma, proses dinamik dalam dapur
magma akibat arus konveksi, proses eksolusi pada mineral titanomagnetit,
degassing, dan proses dekompresi. Hasil tersebut diperoleh melalui analisis
tekstur batuan dan mineral, data geokimia, serta karakteristik mineral magnetik
dan parameter kemagnetan batuan. Analisis jenis mineral magnetik dapat
membantu dalam mengidentifikasi proses magmatisme, sedangkan melalui
analisis suseptibilitas dapat diperkirakan kedalaman proses kristalisasi dan
kecepatan pembekuan magma secara relatif.