Asam askorbat atau vitamin C adalah salah satu nutrisi penting untuk menjaga daya tahan tubuh.
Tubuh manusia tidak mampu mensintesis asam askorbat, sehingga untuk mencukupi kebutuhan
vitamin C dapat dilakukan dengan mengkonsumsi buah-buahan, sayuran, produk makanan atau
minuman, hingga bentuk sediaan farmasi. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan dan
memvalidasi metode penetapan kadar asam askorbat dengan metode spektrofluorometri melalui
reaksi reduksi Ce (IV) sulfat oleh asam askorbat menjadi bentuk Ce (III) yang berfluoresensi.
Intensitas fluoresensi yang dihasilkan akan semakin meningkat seiring meningkatnya asam askorbat
yang direaksikan dengan Ce (IV) sulfat. Metode ini memiliki spesifisitas yang baik karena komponen
lain dalam matriks sampel tidak mengganggu analisis. Diperoleh suatu hubungan yang linear antara
intensitas fluoresensi terhadap konsentrasi asam askorbat pada rentang 10
-5
–7×10
-5
M. Nilai
koefisien korelasi yang diperoleh sebesar 0,9994 dan nilai koefisien variansi regresi linear sebesar
1,48%. Besar batas deteksi dan batas kuantifikasi yang diperoleh berdasarkan kurva kalibrasi adalah
2,5×10
-6
dan 8,32×10
-6
M. Metode yang digunakan untuk pengujian akurasi dan presisi adalah
metode standar adisi. Pada pengujian akurasi, didapatkan hasil persen perolehan kembali pada
rentang 98,33-101,45%. Pada pengujian presisi interday, nilai simpangan baku relatif yang
diperoleh berada pada rentang 0,37-1,97%, sedangkan pada pengujian presisi intraday, simpangan
baku relatifnya pada rentang 0,7-1,48%. Sampel tablet dan minuman isotonik diuji dengan metode
ini, namun sampel tablet tidak memenuhi persyaratan kadar. Metode spektrofluorometri ini
berhasil dikembangkan dan divalidasi sehingga dapat diterapkan untuk penentuan asam askorbat
dalam tablet dan minuman isotonik.