digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019 TS PP SANTIAGO ERAZO 1.pdf ]
PUBLIC Noor Pujiati.,S.Sos

Pada karya sebelumnya, seniman membuat "Twilight Mind: The Imaginary Portal to Awareness dan The Original Self”, mewakili portal untuk melintasi waktu kehidupan sehari-hari ke waktu mimpi, untuk menemukan landasan umum penciptaan di dalam diri kita, terhubung dan tercermin oleh ingatan yang terlupakan dari semua waktu di mana imaji secara spontan mulai muncul untuk mata yang siap untuk melihat. Dengan semua karya ini, lahirlah pertanyaan baru, imaji-imaji apa yang berasal dari substrat penciptaan bersama di dalam diri kita dan apa landasan itu? Apakah benar-benar mungkin untuk mengakses ke sana dan memanifestasikan imaji-imaji itu dan bagaimana caranya? Carl Jung percaya bahwa cerita dan simbol muncul dari substrat kreatif umum yang oleh Jung disebut sebagai Collective Unconsciousness, dan simbol-simbol yang disebut Archetypes. Untuk memberikan pemahaman tentang fenomena dan pemahaman imaji-imaji tersebut, sang seniman mengusulkan "EVERMIND" sebagai wahana untuk menyelam ke bagian terdalam pikiran, beralih dari realitas imaji-imaji dalam kehidupan sehari-hari, ke realitas kehidupan sehari-hari, imaji-imaji yang ditemukan pada waktu mimpi atau saat penciptaan. Seniman menggunakan "Imajinasi Aktif" oleh Carl Jung, sebagai prosedur untuk berhadapan dan turun di dalam pikiran bawah sadar melewati ego, ketidaksadaran pribadi sampai mencapai ketidaksadaran kolektif.