
2019 TA PP NAUVALIANA ASHRI 1 Abstrak.pdf?
PUBLIC Open In Flip Book Dewi Supryati Ringkasan
Klinik BDC merupakan salah satu klinik gigi yang hadir di Bandung sejak tahun 2014. Berangkat dari
jumlah pasien di klinik BDC yang terus bertambah setiap tahun membuat pihak perusahaan ingin
mengimbangi dengan meningkatkan mutu pelayanan. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan
mengurangi waktu tunggu pasien saat asisten gigi mempersiapkan Bahan Habis Pakai (BHP).
Berdasarkan hasil observasi langsung, waktu tunggu eksisting didapatkan sebesar tiga menit yang
mana waktu tersebut dinilai cukup lama. Munculnya waktu tunggu eksisting yang cukup lama
disebabkan karena adanya persoalan salah penempatan BHP yang dilakukan oleh asisten gigi. Untuk
memperbaiki persoalan tersebut akan diusulkan empat solusi berupa usulan dokumen Standard
Operational Procedure (SOP), penempatan BHP berdasarkan frekuensi penggunaan dengan
menggunakan Analisis ABC, penempatan BHP dengan Metode Poka Yoke, dan penugasan piket
asisten gigi.
Analisis ABC merupakan salah satu metode yang cocok untuk mengelompokkan barang dalam
jumlah yang besar. Pengelompokkan dilakukan dengan menghitung persentase nilai penggunaan dan
total jenis BHP. Dari hasil perhitungan didapatkan tiga kelompok BHP dimana kelompok A adalah
kelompok penggunaan bahan dengan frekuensi tinggi, kelompok B frekuensi sedang, dan kelompok C
frekuensi rendah. Untuk solusi penempatan BHP dengan Metode Poka Yoke hanya ditujukan pada
salah satu jenis bahan yakni jarum k-file. Solusi yang diusulkan berupa label indikator yang
menunjukkan ukuran dan warna dari setiap jarum agar asisten gigi dapat lebih mudah dalam
menempatkan nya kembali. Kedua solusi yang telah dijelaskan sebelumnya merupakan usulan yang
bersifat teknis. Untuk dapat menunjang keberhasilan dua solusi tersebut maka dirancang usulan
dokumen SOP dan penugasan piket asisten gigi sehingga mampu menyelesaikan persoalan yang
terjadi dan dapat mengurangi waktu tunggu pasien saat asisten gigi mempersiapkan BHP.