
ABSTRAK Bayu Prasetyo Bagaskoro
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

COVER Bayu Prasetyo Bagaskoro
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Bayu Prasetyo Bagaskoro
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Bayu Prasetyo Bagaskoro
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Bayu Prasetyo Bagaskoro
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Bayu Prasetyo Bagaskoro
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Bayu Prasetyo Bagaskoro
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Bayu Prasetyo Bagaskoro
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Bayu Prasetyo Bagaskoro
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Kawasan Cikarang terletak di Provinsi Jawa Barat. Cikarang merupakan kawasan
industri terbesar di Asia Tenggara. Jarak dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Kawasan
Industri Cikarang adalah ±30 km. Transportasi petikemas yang berisi bahan baku
industri untuk kawasan industri Cikarang masih didominasi oleh transportasi truk
sehingga kurang efisien. CBL Inland Waterway merupakan jalur pelayaran
transportasi air berupa kanal yang berfungsi menyalurkan logistik petikemas dari
Pelabuhan Tanjung Priok ke wilayah industri Cikarang. Elevasi dasar sungai akan
mengalami kenaikan seiring mendekatnya kanal yang dibangun ke wilayah hulu.
Maka diperlukan suatu rekayasa berupa sistem lock sehingga kapal dapat
mengangkut logistik lebih jauh ke wilayah hulu. Sistem lock ini terdiri dari 3 lokasi
di sepanjang aliran kanal CBL. Sistem lock terdiri dari lock chamber dan bywash.
Pemodelan sistem kanal ini menggunakan software HEC-RAS untuk melihat
perilaku aliran sungai. Pemodelan debit rendah dilakukan dengan meninjau debit
bulanan sebagai kondisi yang ditinjau terhadap draft kapal. Kriteria kapal
petikemas yang dapat melewati kanal mengikuti kapal rencana dari PT Pelabuhan
Indonesia II, yakni berkapasitas 90 TEUs dengan ukuran draft 2.8 meter, panjang
70 meter, dan lebar 12 meter.