Ganoderma merupakan kelompok jamur kayu yang berperan penting dalam ekologi
dan bioindustri namun belum memiliki sistem klasifikasi yang baik akibat
karakteristik morfologi yang sulit dibedakan. Dalam menguraikan taksonomi
Ganoderma dari Indonesia yang belum banyak diteliti, maka dibutuhkan studi
filogenetika Ganoderma dengan mempertimbangkan karakter morfologi sekaligus
karakter molekuler dari tiap spesimen. Sebanyak tiga belas spesimen Ganoderma
yang dikumpulkan dari Kota Bandung dibangun pohon filogenetikanya
berdasarkan sekuens DNA ITS serta dicatat karakteristik morfologi makroskopis
dan mikroskopisnya. Penelitian ini melaporkan pengelompokan spesies
Ganoderma yang terbentuk berdasarkan analisis filogenetika molekuler serta
konfirmasi morfologi. Ditemukan bahwa seluruh spesimen yang dikumpulkan
tergolong ke dalam empat spesies, yakni G. ellipsoideum, G. steyaertianum, G.
tropicum, dan G. weberianum. Pelaporan G. ellipsoideum ini merupakan yang
pertama kali dari Indonesia. Dibuktikan juga bahwa kilap basidiokarp, densitas
pori, dan ukuran spora merupakan karakter kunci untuk membedakan keempat
spesies ini sehingga dapat digunakan untuk membangun kunci taksonomi sebagai
alat identifikasi yang akurat dan relatif murah. Ke depannya, dapat digunakan
kerangka kerja serupa dengan jumlah dan area yang lebih besar untuk melakukan
pencatatan spesies Ganoderma yang terdapat di seluruh Indonesia sebagai
dokumentasi keanekaragaman hayati nasional maupun sebagai upaya eksplorasi
agen hayati alternatif bagi bioindustri.