digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ivan
Terbatas Open In Flip Book Irwan Sofiyan
» ITB

Indonesia memiliki keragaman hayati yang melimpah, tidak terkecuali fungi. Keragaman ini memiliki potensi dalam aplikasi bidang pangan dan kesehatan manusia. Eksplorasi dan kajian terhadap fungi yang terdapat di Indonesia perlu dilakukan untuk mengetahui terutama dalam bidang nutrasitikal. Penelitian ini mengkarakterisasi dan menganalisis sebuah isolat fungi yang ditemukan di Gunung Geulis, Jawa Barat pada bulan Februari 2019. Karakterisasi taksonomi dilakukan secara molekuler berdasarkan sekuens DNA ITS menggunakan primer NSI1. Lalu dianalisis potensi nutrasitikalyang dimiliki yakni kadar lovastatin dengan metode high performance liquid chromatography (HPLC), ?-glucan dengan metode gravimetri dan chitin dengan metode kolorimetri. Penelitian ini menemukan bahwa isolat tersebut memiliki nilai homologi sebesar 100% dengan spesies Coriolopsis strumosa KUC20110916-07 yang dilaporkan oleh Jang,et al pada tahun 2014. Ditemukan juga bahwa isolat memiliki kadar chitin, lovastatin, ?-glucan secara berurutan sebesar 22,62 ± 2,86% (b/b), 1,91 ± 0,20 ppm, 20,65 ± 2,47 % (b/b). Kandungan lovastatin yang didapat relatif kecil jika dibandingkan dengan fungi lain yang memiliki rentangkandungan lovastatin dari 1-55 ppm. Kemudian, kandungan chitin masih jauh lebih rendah dari kandungan chitin Mucor rouxii (44,5% b/b) yang telah dimanfaatkan sebagai sumber chitin komersial. Hasil ?-glucan juga masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan jamur Shitake yang memiliki kadar 43,87% (b/b). Potensi nutrasitikaltersebut masih dapat ditingkatkan di masa mendatang dengan optimasi media tumbuh dan upaya rekayasa gen.