digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Angka kematian ibu telah menjadi masalah kesehatan masyarakat utama di Indonesia. Hal ini dapat diminimalkan jika kualitas pelayanan antenatal dipenuhi dengan baik. Pelayanan antenatal adalah perawatan yang diberikan bagi wanita untuk memiliki kehamilan yang aman dan bayi yang sehat. Melalui pelayanan antenatal, berbagai informasi dan pendidikan yang berkaitan dengan persiapan dan persalinan dapat diberikan kepada wanita hamil sedini mungkin. Dari kajian literatur ditemukan bahwa untuk memenuhi kebutuhan wanita hamil, fasilitas medis tidak hanya menyediakan perawatan medis yang berkualitas saja, tetapi juga lingkungan psikologis yang nyaman. Dimensi-dimensi tersebut yaitu lingkungan fisik, kualitas pelayanan, preferensi tenaga kesehatan, karakteristik sumber daya manusia, budaya kepercayaan dan tradisi, otonomi wanita, dukungan sosial, personal faktor, dan aksesibilitas. Kabupaten Bandung Barat memiliki angka terendah dalam pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Jawa Barat. Dari data tersebut, penelitian ini dilakukan di Desa Lembang karena memiliki jumlah wanita dan tenaga kesehatan paling banyak di Kecamatan Lembang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor perilaku wanita hamil dalam memilih tempat pelayanan antenatal di praktik mandiri bidan. Penelitian eksploratif ini menggunakan metode EFA (Exploratory Factor Analysis). Sebanyak 56 wanita hamil dipilih dengan metode pengambilan sampel sistematis dan data dikumpulkan menggunakan kuesioner terstruktur. Dari 53 variabel dalam 9 dimensi yang didapatkan dari studi literatur, diperoleh 11 variabel dan terbentuk 3 faktor yang mempengaruhi perilaku wanita hamil dalam memilih tempat pelayanan antenatal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor dukungan sosial dan otonomi wanita, kognisi wanita, serta persepsi terhadap kualitas pelayanan oleh bidan memiliki peran penting dalam mempengaruhi perilaku wanita hamil dalam memilih tempat pelayanan antenatal dan kemauan dalam memeriksakan kehamilannya. Lingkungan yang dapat memfasilitasi faktor-faktor tersebut dapat dijadikan acuan dalam referensi desain Praktik Mandiri Bidan.