digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Kristina Andre Agung
Terbatas Sandy Nugraha
» ITB

Sektor pariwisata merupakan indutri terbesar Indonesia yang perlu dikembangkan karena dapat memberikan devisa negara yang cukup tinggi. Indonesia dengan segala kekayaan alam dan aneka ragam budaya yang dimilikinya sangat berpotensi untuk dijadikan destinasi wisata. Salah satu tempat yang dapat dijadikan destinasi wisata adalah Kabupaten Garut. Kabupaten Garut memiliki potensi alam dan objek-objek menarik yang dapat dijadikan tempat wisata. Tempat wisata yang sering dikunjungi wisatawan yaitu Kawasan Wisata Cipanas. Banyaknya wisatawan tersebut mengakibatkan terjadinya fenomena munculnya jasa usaha akomodasi perhotelan di Kawasan Wisata Cipanas. Dengan demikian, sangat memungkinkan untuk membuat sebuah resor yang dapat mengakomodasi para wisatawan. Jasa usaha perhotelan yang dirancang ini merupakan sebuah hotel resor dan spa yang memiliki suasana alam dan tradisional yang menyatu di dalamnya. Hotel resor ini berada di Kawasan Wisata Cipanas berlokasi di Jalan Cipanas Baru dengan luas resor kurang lebih 6 hektar. Resor ini diprakarsai oleh Hotel Santika Premiere, yang memiliki sasaran penggunanya yaitu keluarga, kelompok/group, dan masyarakat sekitar. Konsep yang diterapkan pada hotel resor ini adalah arsitektur sunda Kampung Naga. Karakteristik dan suasana yang dimiliki oleh Kampung Naga ini sesuai dengan karakter dan ketentuan daerah Kawasan Wisata Cipanas, yang dapat mencerminkan budaya dan identitas dari masyarakat Sunda. Pada hotel resor ini terdapat beberapa fasilitas yang dapat dinikmati oleh para pengunjung untuk berelaksasi dan berekreasi, seperti restoran, bar dan café , ruang serba guna, meeting room, spa, fitness, lobby, dan kolam renang air hangat. Hotel resor ini menyediakan 30 kamar yang terdiri dari 3 tipe kamar yang berbeda, yang dapat disesuaikan dengan banyak pengunjung dan juga fasilitas yang diinginkannya. Untuk tipe kamar suite dan family, terdapat kolam renang dan kolam rendam air hangat pada setiap kamarnya sehingga pengunjung dapat berendam air hangat sambil menikmati pemandangan dari kamar. Pengunjung yang datang dapat menikmati pemandangan pegunungan dan pesawahan di sekeliling resor dan dapat bermain perahu di danau yang mengelilingi restoran dan bar. Untuk menciptakan suasana perkampungan, maka seluruh bangunan yang berdiri pada kawasan resor dirancang dengan memiliki bentuk yang menyerupai rumah adat masyarakat Kampung Naga. Bentuk rumah adat masyarakat Kampung Naga yang diterapkan pada bangunan resor antara lain, atap bangunannya yang memakai atap Julang Ngapak, bangunannya yang dibuat memanggung, struktur bangunan yang didominasi oleh kayu, serta dinding yang menggunakan anyaman bambu. Keberadaan hotel resor dengan konsep arsitektur Sunda Kampung Naga ini diharapkan dapat menjadi daya tarik wisatawan yang datang ke Kabupaten Garut, dapat memberikan kenyamanan dan kepuasan bagi pengguna resor, serta dapat memperkenalkan dan melestarikan budaya masyarakat Sunda pada wisatawan maupun masyarakat sekitar.