ABSTRAK Raden Bagus Arif Indradi Edija
PUBLIC Resti Andriani
BAB 1 Raden Bagus Arif Indradi Edija
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Raden Bagus Arif Indradi Edija
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Raden Bagus Arif Indradi Edija
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Raden Bagus Arif Indradi Edija
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Raden Bagus Arif Indradi Edija
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Raden Bagus Arif Indradi Edija
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Timah merupakan salah satu unsur logam yang cadangannya tinggi di Indonesia,
terutama di Kepulauan Bangka Belitung. Cadangan yang tinggi juga diikuti dengan
angka produksi logam timah di Indonesia yang menempati posisi kedua tertinggi di
dunia. Salah satu perusahaan yang memproduksi logam timah di Indonesia yaitu
PT. Timah Tbk yang telah melakukan penambangan di daerah Batubesi, Belitung.
Cebakan bijih yang terbentuk di daerah Batubesi merupakan bijih timah jenis oxide
clay, greisen, dan skarn. Diantara ketiga jenis bijih tersebut, bijih timah jenis skarn
memiliki karakteristik bijih yang keras sehingga diperlukan proses kominusi. Pada
penelitian ini dilakukan percobaan grinding bijih timah jenis skarn asal daerah
Batubesi, Belitung untuk mengetahui pengaruh variabel ball filling, rasio berat
umpan dengan bola gerus, dan kecepatan putaran mill terhadap ukuran produkta,
kinetika grinding, dan pengamatan mineragrafi.
Preparasi bijih dilakukan dengan proses crushing menggunakan roll crusher
sehingga menghasilkan ukuran P80 bijih yaitu 2370 ?m yang akan digunakan
sebagai umpan grinding. Proses grinding dilakukan selama 150 menit dengan
variabel %volume ball filling (20% volume, 30% volume, 40% volume, dan 50%
volume), rasio berat umpan dengan bola gerus (1:10; 1:8; 1:6; dan 1:4), dan
kecepatan putaran mill (50% Nc, 60% Nc, 70% Nc, dan 80% Nc) serta dilakukan
analisis ayak pada setiap interval waktu grinding. Data yang didapatkan dari
analisis ayak kemudian diolah menjadi suatu pemodelan regresi linear dari kinetika
grinding.
Pada penelitian ini, studi kinetika grinding bijih timah primer jenis skarn dengan
variasi %volume ball filling menunjukkan bahwa initial rate of formation (laju
pembentukan partikel yang lebih halus) tertinggi untuk semua variasi ball filling
dicapai pada ukuran partikel 250 ?m, dimana initial rate of formation paling tinggi
terjadi pada 50% volume mill. Variasi rasio berat umpan dengan bola gerus
menunjukkan bahwa initial rate of formation paling tinggi untuk rasio 1:10, 1:8,
dan 1:6 pada ukuran partikel 250 ?m dan untuk rasio 1:4 pada ukuran partikel 297
?m, dimana initial rate of formation paling tinggi diperoleh pada rasio 1:10. Variasi
kecepatan putaran mill menunjukkan bahwa initial rate of formation paling tinggi
untuk semua variasi kecepatan putaran mill pada ukuran partikel 250 ?m, dimana
initial rate of formation paling tinggi diperoleh pada kecepatan putaran mill 80%
Nc. Pada penelitian ini dihasilkan dua model regresi yang dapat memprediksi nilai
P80 berdasarkan variabel penggerusan pada penelitian ini. Pada pengamatan
mineragrafi, mineral mulai terliberasi dengan baik pada ukuran -105 +63 ?m.