digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Akhir-akhir ini dengan berkembangnya e-commerce yang marak di Indonesia, membuat institusi baik perbankan maupun non-perbankan mengeluarkan banyak produk yang dapat digunakan sebagai alat transaksi. Salah satunya adalah kartu kredit virtual, sebagai salah satu pemain yang lebih terdahulu namun tidak memiliki minat sebesar produk lainnya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk meninjau adopsi kartu kredit virtual di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh efikasi diri, keamanan, kompatibilitas, persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan dalam sebuah model penerimaan teknologi (TAM) terhadap minat menggunakan kartu kredit virtual. Analisis ini menggunakan variabel independen yaitu pengaruh efikasi diri, keamanan, kompatibilitas, persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan sebagai variable bebas. Adapun minat untuk menggunakan sebagai variabel terikat. Sampel penelitian dalam studi ini adalah penduduk Indonesia dengan spesifikasi umur 17 – 32 tahun ke atas yang bia dikonsiderasikan sebagai penduduk usia produktif. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner disebarkan langsung melalui survey dunia maya sebanyak 352 responden. Metode statistik yang digunakan adalah Partial Least Square – Path Model. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh efikasi diri, kompatibilitas, persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan secara signifikan positif mempengaruhi minat menggunakan kartu kredit virtual, sedangkan itu variabel keamanan tidak mempengaruhi minat menggunakan kartu kredit virtual secara signifikan