digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Hazrati Sharfina
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Hazrati Sharfina
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 2 Hazrati Sharfina
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 3 Hazrati Sharfina
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4 Hazrati Sharfina
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4 Hazrati Sharfina
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4 Hazrati Sharfina
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4 Hazrati Sharfina
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4 Hazrati Sharfina
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4 Hazrati Sharfina
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 5 Hazrati Sharfina
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA Hazrati Sharfina
PUBLIC Alice Diniarti

Kota Siak Sri Indrapura dikenal dengan sejarah awal mula berdirinya Kerajaan Siak yang merupakan kerajaan melayu Islam pada abad ke-17. Istana Siak adalah salah satu peninggalan pusaka dari kerajaan yang menjadi kebanggan masyarakatnya. Dari sejarah tersebut dapat ditemukan bahwa Siak memiliki banyak benda peninggalan pusaka dan budaya Melayu yang sangat berpotensi untuk dikembangkan dan dilestarikan, salah satunya melalui pariwisata. Namun saat ini keberadaan objek heritage belum banyak diketahui oleh masyarakat luas. Dokumen proyek akhir ini merupakan studi yang dapat menunjang pengembangan pariwisata pada kawasan berdasarkan aspek supply dan demand. Tujuan dari proyek akhir ini adalah untuk merumuskan desain heritage trail di kawasan tepian Sungai Jantan sebagai salah satu strategi pengembangan yang menghubungkan beberapa objek heritage Kota Siak agar pengunjung yang datang dapat distribusikan secara merata sekaligus memperluas informasi heritage Kota Siak kepada pengunjung kawasan ini. Studi ini mengambil lokasi di Kawasan tepian Sungai Siak karena melihat adanya potensi heritage yaitu peninggalan Kerajaan Siak dengan kawasan tepian Sungai Jantan (Sungai Siak) sebagai karakteristik utama dan tempat dimana peninggalan pusaka Kerajaan Siak tersebar. Potensi tersebut juga didukung dengan kehidupan masyarakat di Siak tidak terlepas dari peran penting Sungai Siak yang sudah menjadi jalur perdagangan utama sejak abad ke-17. Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang, visi Kabupaten Siak adalah untuk menjadikan Siak sebagai pusat kebudayaan melayu di Provinsi Riau. Namun dalam perkembangannya pariwisata heritage ini sering kali tidak menarik minat pengunjung. Oleh karena itu studi ini sebisa mungkin untuk mengkaitkan persepsi pengunjung dalam perencanaannya. Proyek akhir ini menggunakan metode pendekatan deskriptif campuran antara kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menganalisis demand untuk mengetahui persepsi pengunjung melalui analisis statistik deskriptif dengan cara mengolah data 103 kuesioner yang disebarkan kepada pengunjung. Pendekatan kualitatif digunakan untuk analisis destinasi heritage Kota Siak yang terdiri dari analisis objek heritage yang dilakukan berdasarkan hasil observasi kondisi eksisting; analisis fasilitas penunjang pariwisata berdasarkan hasil kuesioner yang di komparasi dengan hasil observasi eksisting. Dokumen ini juga iv menganalisis analisis elemen-elemen penunjang pariwisata tepian sungai yang meliputi elemen tepian air, pedestrian, dermaga, bangunan air/pulau buatan, jembatan, ruang terbuka dan aktivitas yang ada di kawasan; dan aksesibilitas di sekitar dan dalam kawasan. Selanjutnya dilakukan analisis berupa perencanaan heritage trail untuk menghasilkan desain trail untuk kawasan heritage tepian sungai Kota Siak. Hasil dari dokumen proyek akhir ini berupa perencanaan dan desain heritage trail yang meliputi fokus dan kelompok sasaran, objek heritage terpilih, draft rute dan fasilitas penunjang. Perencanaan fokus dan kelompok sasaran heritage trail Kota Siak berdasarkan hasil kuesioner yaitu pengunjung berusia 21-30 tahun. Berikutnya perencanaan objek heritage dengan memilih objek bertema sejenis yang terdiri dari sembilan objek heritage primer yaitu Istana Siak, Jembatan Istana Kerajaan Siak, Masjid Syahabuddin, Makam Sultan Syarif Kasim II, Balai Kerapatan, Sultanah Latifah School, Makam Koto Tinggi, Gudang Mesiu Kerajaan Siak, dan Klenteng Hock Siu Kiong, dan dua objek heritage sekunder sebagai penunjang yaitu kawasan Tepian Bandar Sungai Jantan dan kawasan pecinan. Rute meliputi perencanaan sirkulasi trail yang menghubungkan objek dengan fasilitas penunjang seperti toilet, masjid, retail souvenir, tempat makan dan minum, dan beberapa gazebo atau shelter sebagai tempat beristirahat. Perencanaan trail pada lokasi studi sebagai salah satu strategi pengembangan pariwisata diharapkan dapat meningkatkan minat pengunjung untuk datang ke Kota Siak dan menjadi sarana untuk pembelajaran sejarah melayu serta meningkatkan kepedulian terhadap objek wisata heritage Kota Siak.