digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019 TA PP RIEKE MARYUNANI 1.pdf)u
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB

Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam budaya dan suku. Salah satu warisan budaya yang diturunkan turun temurun adalah jajanan tradisional. Setiap daerah memiliki jajanan tradisionalnya tersendiri yang dianggap khas, unik, serta dikenal sebagai representasi dari daerah tersebut. Jajanan tradisional juga sering kali dijajakan pada acara-acara tertentu, seperti syukuran, khitanan, pengajian, bahkan arisan. Walaupun sering disuguhkan dalam acara tertentu, tidak semua orang mengenali jajanan-jajanan tersebut. Remaja memiliki minat yang cukup tinggi terhadap jajanan tradisional, tetapi ironisnya mereka tidak terlalu mengetahui nama dan jenis-jenisnya. Padahal, nama adalah sebuah identitas, jati diri dari suatu budaya. Nama, bahan, pengolahan, cara makan, dan penyajian jajanan tradisional juga memiliki berbagai unsur, seperti estetika, tradisi, dan kearifan lokal. Selain itu, remaja sering kali tidak mencoba untuk berpikir dan merenung atas makanan yang dikunyahnya. Seolah makanan hanya sekadar baik untuk dimakan. Camilan, kue-kue modern serta kue artis kekinian, misalnya Makuta dan Princess Cake Syahrini turut menjadi faktor mengapa remaja tidak terlalu mengenal jajanan tradisional. Maka dari itu, perlu dilakukannya upaya pengedukasian jajanan tradisional kepada masyarakat Indonesia, terutama remaja. Proses pengedukasian warisan budaya jajanan tradisional akan lebih mudah dilakukan melalui Digital Heritage. Salah satu media yang dapat digunakan yaitu melalui media permainan. Permainan merupakan salah satu media yang saat ini sedang naik daun. Selain menyenangkan, permainan juga menawarkan pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan. Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah kajian pustaka, wawancara mengenai jajanan tradisional, observasi target dan toko yang menjual jajanan tradisional serta kuesioner kepada target. Remaja memiliki peran penting dalam pelestarian budaya. Remaja yang nantinya akan menurunkan pengetahuannya kepada generasi setelah mereka. Oleh karena itu, memberikan pengetahuan mengenai jajanan tradisional di Indonesia merupakan sebuah keharusan, sehingga aset budaya berupa jajanan tradisional dapat tetap terjaga di tengah era globalisasi ini.