digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Ide menekan biaya operasi karena penurunan harga minyak untuk tujuan mengetahui tekanan buildup dasar sumur dan memonitor permukaan cairan dalam sumur adalah dengan mengaplikasikan Acoustic Well Sounder (AWS). Ini adalah juga merupakan cara untuk menghilangkan biaya rig dan kerja mekanikal bawah sumur. Teknologi yang kita kaji adalah merupakan cara mengukur tekanan dasar sumur dari permukaan dengan menggunakan interface berupa gelombang mekanis. Gelombang mengukur kedalaman muka cairan di dalam kolom sumur. Fluida yang ada di dalam sumur masing-masing mempunyai sifat-sifat fisik dan ukuran volume yang berbeda-beda. Total volume semua fluida memberikan nilai tekanan sumur dan kapasitas produksi sumur. Beberapa informasi spesifik dibutuhkan dalam pengukuran tekanan sumur secara tidak langsung ini, diantaranya ; gradient tekanan sumur, tingkat produksi, fasa fluida, persentase cairan dan gas, kecepatan fluida, dan komposisinya di dalam sumur. Penelitian ini membangun pemikiran metoda perkiraan nilai tekanan dasar sumur dari membaca aliran fluida di dalam sumur oleh survei dengan gelombang suara. Pembatasan masalah dibentuk, karena sumurnya dangkal dengan tingkat produksi yang rendah dan juga rasio jumlah gas terhadap cairan (GOR) rendah. Sehingga diusulkan model pipa sumur vertical dari model milik Poettman dan Carpenter (1952), ketimbang model dari Bexendell (1958) yang bekerja pada sumur dengan tingkat produksi tinggi. Pembacaan kedalaman cairan didalam sumur minyak biasanya mengandung gangguan (noises) dikarenakan kondisi fisik dan mekanis. Misal, hadirnya busa akan merubah kecepatan gelombang suara. Ide untuk menyelesaikan data dari lapangan yang berhamburan dan mengandung kekacauan (noises) adalah dengan metoda polesan (smoothness) dengan regularisasi Tikhonov. Survei kedalaman cairan diatur dalam kondisi sumur tertutup berhenti produksi (shut in), untuk memantau secara lebih jelas kenaikan muka cairan di dalam kolom sumur. Dengan cara ini kita dapatkan akuisisi pembacaan data di lapangan. Disamping data kedalaman cairan yang kita dapat dari membaca dengan alat echosounder, kita juga perlu membandingkan data kedalaman muka cairan dari hasil cara perhitungan, dikarenakan data lapangan mengandung kekacauan (noises). Suatu persamaan matematik dibangun untuk mendefinisikan cara menghitung kedalaman muka cairan di dalam kolom sumur sebagai fungsi waktu. Kondisi awal ketinggian muka cairan h0 dan tingkat produksi di permukaan Q0 pada t=0 diketahui. Dibangunlah persamaan integral Volterra orde 1 untuk maksud perhitungan ini. Munculnya kondisi ill-posed di dalam data saat pemrosesan perhitungan memerlukan solusi untuk pemecahan masalah ini. Regularisasi Tikhonov dapat memberikan solusinya. Beberapa nilai angka parameter regularisasi akan dipakai di dalam perhitungan. Penelitian ini mengandung ide yang inovatif untuk pemanfaatan secara maksimum data pemantauan kedalaman cairan dalam sumur, ketika dari akusisisi datanya yang berhamburan dan mengandung kesalahan (error). Dalam pembelajaran ini disampaikan bahwa, sumur dangkal yang masuk katagori tingkat produksi minyak dan gasnya kecil, kemungkinan akan mengabaikan perhitungan jejak tekanan (pressure traverse). Sehingga, diasumsi hasil analisa tekanan tutup (buildup) sumur yang memanfaatkan data perhitungan tekanan dari proses regularisasi kadalaman muka cairan di sumur, akan menjadi pengganti data tekanan tutup (buildup) yang berasal dari bacaan manometer (pressure gauge) di dasar sumur ketika ini harga pekerjaannya mahal.