digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Rifka Novilawati Tulak
PUBLIC Latifa Noor

COVER Rifka Novilawati Tulak
PUBLIC Latifa Noor

BAB1 Rifka Novilawati Tulak
PUBLIC Latifa Noor

BAB2 Rifka Novilawati Tulak
PUBLIC Latifa Noor

BAB3 Rifka Novilawati Tulak
PUBLIC Latifa Noor

BAB4 Rifka Novilawati Tulak
PUBLIC Latifa Noor

BAB5 Rifka Novilawati Tulak
PUBLIC Latifa Noor

PUSTAKA Rifka Novilawati Tulak
PUBLIC Latifa Noor

Dimetil Fumarat adalah senyawa dari metil ester asam fumarat, dimetil fumarat pada awalnya diakui sebagai radiosensitizer sel hipoksia yang sangat efektif. Saat ini dimetil fumarat digunakan dalam pengobatan yang efektif bagi penderita multiple sclerosis. Pada penelitian sebelumnya sintesis dimetil fumarat telah dilakukan dengan cara isomerisasi dengan menggunakan katalis atau tanpa katalis. Beberapa katalis yang dapat digunakan dalam reaksi isomerisais, yaitu dengan menggunakan katalis dietilamina (EhNH) dan dengan katalis arnina yang dicampurkan dengan seng klorida. Pada reaksi yang tidak menggunakan katalis, reaksi dapat dilakukan dengan cara reaksi radikal menggunakan Bromin (Brz) namun reaksi sintesis memerlukan waktu yang relatiflama dan hasil rendemen yang relatif kecil. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dua jalur sintesis dimetil fumarat dengan jalur reaksi esterifikasi dan isomerisasi menggunakan katalis cairan ion [DMIM]Br dengan metode Microwave Assisted Organic Synthesis (MAOS), serta mengembangkan modul praktikum berdasarkan hasil sintesis. Cairan ion [DMIM]Br telah berhasil disintesis dan memberikan rendemen sebesar 62,42%. Cairan ion hasil sintesis digunakan sebagai katalis pada reaksi esterifikasi dan telah berhasil mensintesis dimetil fumarat yang memberikan rendemen sebesar 68,50% dan titik leleh terukur 103°C. Sedangkan pada jalur reaksi isomerisasi telah berhasil disintesis dimetil fumarat dari reaski isomerosasi dimetil maleat yang memberikan rendemen sebesar 59,51% dan titik leleh terukur 104°C. Kemurnian dimetil fumarat dari kedua jalur reaksi sintesis tersebut dikarakterisasi dengan metode KLT, sedangkan strukturnya diverivikasi dengan metode spekstroskopi FTIR dan NMR. Hasil pengembangan dan uji coba modul praktikum menunjukkan adanya respon positif yang ditunjukkan siswa MAN Bulungan, melalui pemahaman siswa dalam mempelajari reaksi esterifikasi sebesar 89%.